Penghentian Operasional RS dr Sobirin, Bupati Musi Rawas Sudah Diingatkan Anggota Dewan, Tapi Tetap Ngeyel
Soal penghentian RS dr Sobirin dewan sudah pernah ingatkan. -Edy-linggaupo.co.id
MUSI RAWAS, LINGGAUPOS.CO.ID – Rencana penghentian operasional Rumah Sakit (RS) dr Sobirin tidak melibatkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Musi Rawas.
Namun DPRD Kabupaten Musi Rawas sempat mengingatkan Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud agar tidak memindahkan operasional RS dr Sobirin ke RSUD Pangeran M Amin.
Hanya saja Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud tetap ngeyel (tidak menurut).
Bupati Musi Rawas dengan surat saktinya tetap mengeluarkan Surat Keputusan (SK) penghentian operasional RS dr Sobirin.
Hal ini disampaikan Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) Kabupaten Musi Rawas (Mura), H Alamsah A Manan.
“Saya sudah mengingatkan bupati dalam rapat paripurna, jangan memindahkan RSUD dr Sobirin ke Muara Beliti kalau RS Pangeran Muhamad Amin belum siap,” ungkap Alamsyah, dikutip dari Linggau Pos, Rabu, 1 November 2023.
Alamsyah secara tegas mengatakan, DPRD Kabupaten Mura tidak pernah dilibatkan terkait penghentian operasional Rumah Sakit (RS) Dr Sobirin per 30 November 2023.
Banyak alasan menurut Alamsyah RSUD Pangeran M Amin belum layak dioperasikan.
Pertama RSUD Pangeran Muhamad Amin sampai saat ini belum ada izin operasional.
Dengan belum adanya izin operasional tersebut, artinya RSUD Pangeran M Amin tidak bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Alamsah meminta kepada Bupati untuk mencabut keputusan penghentian operasional RS dr Sobirin.
BACA JUGA:Sejarah RS dr Sobirin di Lubuklinggau, yang Mulai 1 Desember Tidak Beroperasi Lagi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: