Lestarikan Alam, Green House Selangit Sebagai Pilot Project Rescue Flora, 300 Spesies Anggrek Dibudidayakan

Lestarikan Alam, Green House Selangit Sebagai Pilot Project Rescue Flora, 300 Spesies Anggrek Dibudidayakan

Seorang petugas Green House Selangit Kabupaten Musi Rawas, Mirhan (35) saat menunjukkan salah satu spesies bunga anggrek.-foto: agungperdanalinggaupos.co.id-

Dikatakannya, berada di kaki bukit TNKS yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Surolangun Provinsi Jambi.

"Untuk spesies anggrek dan flora alam khas pulau Sumatera termasuk kategori langka dan dilindungi undang-undang (UU),"jelasnya.

Lanjutnya, spesies anggrek tumbuh di vegetasi tersebut  seperti Anggrek Bulan Sumatra (Phalaenopsis Sumatrana), Anggrek Bulan Ungu Sumatra (Phalaenopsis Violacea) dan Anggrek Vanda Sumatrana.

BACA JUGA:Tanaman Hias Bunga Anggrek Tampilkan Warna yang Indah Sebagai Simbol Cinta, Ketahui 15 Jenis-jenisnya

Kemudian, ketiga tanaman anggrek tersebut masuk dalam daftar flora di lindungi negara dan terancam punah. 

"Untuk melindungi anggrek dan flora alam tersebut pemerintah telah mengeluarkan regulasi sebagai upaya perlindungan terhadap kelangsungan anggrek tersebut,"jelasnya.

 “Ada 29 jenis anggrek dinyatakan di lindungi termasuk anggrek Bulan Sumatra yakni melalui peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) No 20 tahun 2018 tentang tentang jenis tumbuhan dan satwa yang di lindungi,"tuturnya.

Kemudian, ketiga jenis di antaranya masuk ke dalam Appendix I dan 26 lagi masuk ke dalam Appendix II.

BACA JUGA:Memiliki Bentuk dan Warna yang Indah, Berikut ini 3 Cara Merawat Bunga Anggrek agar Tumbuh Subur

Pungky menjelaskan demplot mini yang dibangun sederhana di lahan 4×6 meter.

Dengan daya tampung 250 spesies tanaman anggrek. Ternyata, semakin hari jumlah penyelamatan dan rehabilitasi meningkat. Sehingga, demplot mini tidak mampu lagi menampung spesies anggrek dan flora alam lainnya yang direhabilitasi.

“Tujuan kita menyelamatkan tanaman anggrek dan flora dalam hutan yang tidak ternilai ini dari kepunahan. Rehabilitasi dan propagasi anggrek spesies alam dan flora Sumatera, sama dengan menjaga identitas negara,"Ia menambahkan.

Kemudian, jika punah salah satu flora anggrek endemik sama dengan kehilangan ciri khas keanekaragaman hayati flora suatu negara dan kita tidak ingin generasi mendatang hanya melihat dari foto anggrek endemik tersebut telah punah.

BACA JUGA:Ingin Bunga Anggrek Bulan Mekar dengan Cepat? Ini Tipsnya

Lanjutnya, kami pengiat lingkungan ingin memberikan penyadaran kepada masyarkat, pemerintah daerah dan stakeholder pembangunan di Kabupaten Musi Rawas, Kota Lubuklinggau, Kabupaten Muratara (MLM) dan daerah lainnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: