Jurnalis Palestina Tewas sebanyak 11 orang Saat Israel Tengah Lancarkan Serangan Udara Ke Gaza, Gaza Dikepung

Jurnalis Palestina Tewas sebanyak 11 orang Saat Israel Tengah Lancarkan Serangan Udara Ke Gaza, Gaza Dikepung

Jurnalis Palestina Tewas sebanyak 11 orang Saat Israel Tengah Lancarkan Serangan Udara Ke Gaza, Gaza Dikepung --Pixabay.com

LINGGAUPOS.CO.ID - Serangan udara yang dilancarkan Israel ke Gaza selama sepekan terakhir, telah menewaskan  sedikitnya 11 jurnalis Palestina, Gaza dikepung Israel, berikut informasinya.

Serangan Israel ke Gaza telah menelan banyak korban jiwa, kementerian kesehatan Gaza melaporkan Israel telah menewaskan sedikitnya ribuan warga sipil hingga anak-anak.

Sementara itu, sedikitnya ada 11 Jurnalis Palestina yang tewas, mengutip  dari Al Arabiya News, pada Selasa, 17 Oktober 2023.

Informasi yang disampaikan oleh Sindikat Jurnalis Palestina dalam pernyataan yang dirilis pada Senin, 16 Oktober waktu setempat.

BACA JUGA:Perang Hamas Palestina-Israel Terus Berlanjut, 5 Negara Ini Nyatakan Bela Palestina, Iran: Akan Turun Tangan!

Tidak dijelaskan lebih lanjut soal identitas dan asal media para Jurnalis yang tewas akibat serangan udara Israel itu.

Sementara, gempuran Israel terhadap Jalur Gaza selama lebih dari sepekan terakhir, menurut Kementerian Kesehatan Palestina, telah menewaskan sedikitnya berjumlah 2.750 orang.

Dengan lebih dari 700 orang di antaranya merupakan anak-anak.Dan sekitar 9.700 orang lainnya mengalami luka-luka.

Militer Israel menggempur Jalur Gaza telah dimulai sejak Sabtu 7 Oktober 2023 lalu, hal tersebut untuk membalas serangan yang dilakukan Hamas terhadap Negara Yahudi.

BACA JUGA:H Sulaiman Kohar Maju Wali Kota Lubuklinggau, Nyatakan Sikap Bertepatan dengan HUT Lubuklinggau ke-22

Yang selama ini selalu menyerang Palestina. Serangan Hamas dilaporkan menewaskan lebih dari 1.400 orang di Israel. 

Disamping itu, mengutip dari koresponden Al Arabiya menyebut Israel lanjutkan serangan udara terhadap Jalur Gaza, setelah sempat menghentikan sementara gempurannya pada 16 Oktober kemarin.

Saat beberapa sumber menyebut perlintasan perbatasan Rafa, yang menghubungkan Gaza dan Israel, dibuka kembali.

Tapi, Israel membantah bahwa perlintasan perbatasan itu dibuka kembali dan menepis laporan soal gencatan senjata dengan Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan Mesir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: