Sejarah Liverpool, Kenapa Divock Origi Disebut Sang Legenda dan Pahlawan Liverpool FC

Sejarah Liverpool, Kenapa Divock Origi Disebut Sang Legenda dan Pahlawan Liverpool FC

Sejarah Liverpool, Kenapa Divock Origi Disebut Sang Legenda dan Pahlawan Liverpool FC--instagram: origi_everyday_27

LINGGAUPOS.CO.ID - Jika kalian adalah fans dari Liverpool FC, kalian pasti mengenal nama Divock Origi, sang legenda The Reds ini.

jika kalian belum mengenal siapa Divock Origi, LINGGAUPOS.CO.ID akan mengulas legenda hidup tersebut, merangkum dari berbagai sumber berikut ini sosok Divock Origi:

Divock Origi Sang Legenda dan Pahlawan Liverpool

“Without Origi, football is nothing.” Ungkapan itu banyak tersebar di sosial media untuk menjunjung tinggi karir Divock Origi.

BACA JUGA:Sejarah Liverpool, Sekeras Apa Tendangan John Arne Riise yang Pernah Mematahkan Kaki Alan Smith, Yuk Simak

Apa alasan dari ungkapan ini? Faktanya Seluruh pihak yang berada di Liverpool, termasuk pelatih Jurgen Klopp dan legenda mereka, Jamie Carragher. 

Mereka menganggap bila sepakbola tak akan ada artinya tanpa Origi. Lebih dari itu, mereka menyebut bila Origi adalah legenda Liverpool yang sesungguhnya.

Mengapa Origi? Pertanyaannya, di antara nama-nama beken seperti Virgil van Dijk, Sadio Mane, hingga Mohamed Salah, kenapa harus Origi? 

Kenapa kok Divock Origi yang terus didorong untuk menjadi legenda Liverpool? Apakah karena nggak ada yang mengincarnya lagi dan cuma Liverpool yang masih mau memakai jasanya?

BACA JUGA:Sejarah Liverpool, Kisah Sami Hyypia Legenda dan Kapten Hebat Liverpool FC Sebelum Steven Gerrard

Hal itu mungkin saja jika klub-klub selevel AC Milan dan Atalanta tak pernah menunjukkan ketertarikannya pada Origi. 

Sebutan legenda untuk Origi muncul ketika sang pemain jadi pahlawan kemenangan Liverpool dalam laga melawan Wolverhampton di Stadion Molineux, Liverpool, di laga kontra Wolves itu nyaris saja hanya membawa pulang satu poin. 

Pertahanan skuad asuhan Bruno Lage begitu sulit dibobol. Hal itu membuat para pemain The Reds hampir frustasi, tak terkecuali Jurgen Klopp itu sendiri, namun begitu, pada menit ke-66, sebetulnya Liverpool punya kesempatan mencetak gol. 

Akan tetapi, Diogo Jota yang mendapatkan peluang emas tersebut justru menyia-nyiakannya, Jurgen Klopp tentu tak mau mengakhiri laga dengan hasil imbang melawan tim remahan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: