Google Dituntut, Buntut Kasus Google Maps yang Menewaskan Seorang Pria Usai Ikuti Petunjuk Jalan

Google Dituntut, Buntut Kasus Google Maps yang Menewaskan Seorang Pria Usai Ikuti Petunjuk Jalan

Google Dituntut, Buntut Kasus Google Maps yang Menewaskan Seorang Pria Usai Ikuti Petunjuk Jalan--Pixabay.com

AMERIKA SERIKAT,LINGGAUPOS.CO.ID - Google dituntut akibat seorang pria yang tewas usai mengikuti petunjuk arah dari Google maps, Simak informasi selengkapnya berikut ini.

Seorang pria yang Bernama Philip Paxson tewas saat sedang berkendara mengikuti arahan dari google maps.

Peristiwa naas tersebut terjadi di Carolina Utara, Amerika Serikat. Dia terperosok lantaran melewati jembatan yang rusak yang mengakibatkan pengemudi meninggal dunia. 

Meskipun informasi yang beredar mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi pada 30 September 2022 lalu, namun pihak keluarga masih tidak terima dengan peristiwa tersebut. Kini keluarga Paxson akan menuntut google.

BACA JUGA:Pilkades Belani Muratara, Panitia Pastikan Kondusif, Daftar Pemilih Sudah Diplenokan

Paxson sendiri merupakan seorang tenaga penjualan peralatan medis, saat kejadian ia sedang membawa Jeep Gladiator miliknya ke Snow Creek di Hickory.

mengutip dari Instagram @uzoneindonesia, menyebutkan bahwa saat itu Paxon dalam perjalanan pulang sendirian dari pesta ulang tahun putrinya. 

karena lingkungan yang dilewati Paxson masih asing, sehingga dia mengandalkan navigasi Google Maps.

Namun, google maps yang digunakannya menunjukkan sebuah rute yang sedikit asing, dan dia diarahkan untuk melintasi sebuah jembatan. sebuah jembatan tersebut yang sebenarnya telah roboh.

BACA JUGA:Jalan Baru Musi Rawas-PALI Pilihan Utama, Berikut 3 Catatan Penting Anggota DPRD Sumatera Selatan

diketahui juga, bahwa dalam Paxson mengemudi sedang dalam cuaca yang buruk pada malam hari. 

google maps mengarahkannya untuk menyeberangi jembatan yang runtuh sudah sejak 9 tahun lamanya. jembatan itu tidak pernah diperbaiki. 

Kepolisian menemukan mayat Paxon di dalam mobilnya yang terbalik, selain itu Pihak berwenang juga menyebutkan bahwa tidak ada pembatas atau tanda peringatan di sepanjang jalan.

paxson jatuh sekitar 20 kaki di bawah jembatan tersebut. Kepolisian Negara Bagian Utara, mengatakan jembatan itu tidak dikelola atau oleh pejabat lokal atau negara bagian, dan Perusahaan pengembang aslinya telah dibubarkan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: