Yuk Daftar! Kemenag Buka Program Lanjutkan Studi, Cek Syarat Pendaftaran PPSL di Sini

Yuk Daftar! Kemenag Buka Program Lanjutkan Studi, Cek Syarat Pendaftaran PPSL di Sini

Program Persiapan Studi Lanjut S1 dan S2.-Tangkapan layar---

JAKARTA, LINGGAUPOS.CO.ID - Direktorat Perguruan Tinggi Islam (Diktis) Kemenag memberi kesempatan bagi para siswa MA/SMA/sederajat untuk mempersiapkan lebih awal rencana studi lanjut di perguruan tinggi. 

Kesempatan yang sama juga diberikan bagi mahasiswa S1 yang akan melanjutkan kuliah S2.

Program ini dirancang sebagai upaya afirmasi dan perluasan akses kuliah tanpa dipungut biaya.

Melanjutkan studi dari MA/SMA/Sederajat ke S1 atau dari kuliah ke S2 menjadi keinginan sebagian besar siswa/mahasiswa.

BACA JUGA:Penerimaan PPPK Pemkab Muba, Ada 3.238 Lowongan, Berikut Formasinya

Dalam merealisasikan keinginan tersebut, Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Perguruan Tinggi Islam (Diktis) mempunyai Program Persiapan Studi Lanjut (PPSL).

Dalam program itu,  Kemenag memberi kesempatan bagi para siswa MA/SMA/sederajat untuk mempersiapkan lebih awal rencana studi lanjut di perguruan tinggi. Kesempatan yang sama juga diberikan bagi mahasiswa S1 yang akan melanjutkan kuliah S2.

Kasubdit Ketenagaan Diktis, Ruchman Basori mengatakan,"Kami undang para siswa MA/SMA yang ingin kuliah untuk ikut Program Persiapan Studi Lanjut. Juga mahasiswa S1 yang akan melanjutkan kuliah S2," katanya, Selasa 19 September 2023.

"PPSL didesain sebagai program afirmasi dan perluasan akses kuliah. Program ini gratis alias tidak dipungut biaya," sambungnya.

BACA JUGA:Pentaque Sumbang Emas, Takraw Raih 2 Medali Perak untuk Lubuklinggau di Porprov Sumatera Selatan 2023

Program itu juga menjadi bagian solusi untuk mengentaskan pendidikan di tanah air. 

Menurut Ruchman, akses pendidikan tinggi warga Indonesia masih sangat rendah.

Berdasarkan survei LSI Denny JA pada Agustus 2023, mayoritas pendidikan masyarakat Indonesia hanya tamat SD ke bawah, yaitu 41,80%. Pada urutan berikutnya tamat SMA/sederajat (30,50 persen), lalu tamat SMP/sederajat (19,90 persen).

"Sementara yang lulusan D3 ke atas hanya 7,80%," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: