Viral di Medsos Lagu Halo-halo Bandung Dijiplak Malaysia, ini Penjelasan Kemlu
Ramai Isu Lagu Halo-halo Bandung Dijiplak Malaysia, Kemlu Buka Suara!-Tangkapan Layar--
LINGGAUPOS.CO.ID- Viral di Media Sosial (Medsos) lagu milik Indonesia yaitu Halo-Halo Bandung dijiplak oleh Malaysia menjadi Hello Kuala Lumpur.
Indonesia menganggap isu lagu “Halo-Halo Bandung“ yang diduga dijiplak oleh Malaysia dalam video yang beredar luas di YouTube, bukan isu sensitif yang mempengaruhi hubungan bilateral kedua negara.
Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhamad Iqbal, melalui keterangan tertulisnya, Kamis 14 September 2013 kemarin.
“Itu yang melakukan kan (individu) pribadi ya, bukan pemerintah (Malaysia). Jadi pemerintah Indonesia tidak perlu terlalu reaktif terhadap hal itu,” jelas Iqbal.
BACA JUGA:Usai Bakar Flare Hanguskan 504 Hektar Lahan Gunung Bromo, Pasangan Foto Prewedding Minta Maaf
Sebelumnya ramai di media sosial, Malaysia diduga mengklaim lagu “Halo-Halo Bandung” ciptaan Ismail Marzuki dalam klip video animasi berjudul “Hello Kuala Lumpur” yang diunggah dalam akun YouTube Lagu Kanak TV.
Nada dan melodi lagu dalam video tersebut sangat mirip dengan “Halo-Halo Bandung”, tetapi dengan lirik yang diganti.
Kemunculan video tersebut mengundang protes dari pengguna media sosial di Indonesia, karena ini bukan kali pertama produk budaya Indonesia diklaim oleh Malaysia.
Sebelumnya, lagu Indonesia berjudul “Rasa Sayange” juga pernah diklaim oleh Malaysia.
BACA JUGA:Ngeradak Mall, Bergoyang Bersama Lippo Plaza Linggau Pos Media Grup, Buruan Daftar!
Terkait isu tersebut, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan bahwa pihak yang mengklaim “Rasa Sayange” tidak mengerti sejarah, padahal menurut dia jelas-jelas lagu itu berasal dari Indonesia.
“Jadi posisi pemerintah Malaysia sangat jelas, mereka menghargai apa yang Indonesia miliki,” tukas Iqbal.
Malaysia sebagai Negara tetangga, tentunya punya hubungan yang erat dan baik dengan Indonesia. Hanya saja, kedua Negara sering terlibat dalam polemic klaim budaya yang menyebabkan munculnya pertengkaran dan saling tuding di kalangan masyarakat.
Seperti yang telah diketahui, sebelumnya ada beberapa warisan budaya Nusantara yang diklaim Malaysia, seperti batik, Reog Ponorogo, angklung, hingga rendang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber