Kebakaran Gunung Bromo karena Flare Prewedding, ini Komentar Menparekraf Sandiaga Uno
Menparekraf Sandiaga Uno-@sandiuno-
LINGGAUPOS.CO.ID – Kebakaran yang terjadi di Gunung Bromo tepatnya di Kawasan Bukit Teletubies, menjadi sorotan banyak warganet, termasuk Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Kejadian ini menjadi sorotan karena kebakaran Gunung Bromo kali ini, karena kelalaian pengunjung yang menyalakan flare untuk properti foto prewedding.
Menurut guide wisata Gunung Bromo, Bima Anggriawan, menuturkan bahwa pelaku sudah diamankan polres Probolinggo guna dimintai keterangan.
Kebakaran yang terjadi sehari setelah dibuka Kembali wisata Gunung Bromo, yang sempat ditutup sebelumnya, kini Kembali ditutup untuk umum.
BACA JUGA:KPK Menyediakan Ratusan Jumlah Formasi dalam Penerimaan CPNS 2023, Simak Informasinya!
Penutupan Kembali gunung bromo ini pun sudah dikonfirmasi oleh pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
“Untuk kunjungan pada tanggal 8 September 2023 dan seterusnya, tidak diperkenankan masuk sampai dengan pengumuman lebih lanjut.” Ujar TNBTS melalui pengumumannya di Instagram
Sandiaga Uno yang merupakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pun menyayangkan hal yang terjadi di Gunung Bromo, karena dinilai akan berimbas mematikan sektor pariwisata di sana karena terjadi penutupan.
“karena tidak hanya merusak alam, hal ini juga menyebabkan Kawasan wisata Bromo harus ditutup sementara, sehingga berimbas kepada wisatawan dan juga pelaku pariwisata yang ada disana” tulis Sandiaga Uno di Instagramnya.
BACA JUGA:Prewedding Estetik Malah Berujung Petaka Kebakaran di Bromo
Sandiaga juga menghimbau kepada Masyarakat agar kejadian yang terjadi tidak terulang lagi dan meminta Masyarakat harus lebih sadar menjaga kelestarian alam.
“kita semua harus lebih sadar untuk menjaga kelestarian alam dan destinasi wisata, demi terciptanya lapangan kerja dan peluang usaha yang berkelanjutan.” Tambah Menparekraf.
Penyebab terjadinya kebakaran dinilai merupakan kelalaian pihak WO yang membawa 6 Flare untuk dinyalakan sebagai properti foto.
Dari 6 flare yang di bawah ada satu yang tidak hidup, 1 flare yang tidak hidup pun kemudian dibuang sehingga terjadinya ledakan yang menyebabkan kebakaran besar di sekitar Gunung Bromo tepatnya di Kawasan Savannah atau yang lebih dikenal dengan nama Bukit Teletubies.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: