Tol Indralaya-Prabumulih Siap Beroperasi, Panjang 64,5 KM, ke Palembang 1 Jam
Jalan Tol Indralaya - Prabumulih mulai beroperasi--
Sekda Kabupaten Musi Rawas H Aidil Rusman mengatakan, jika Jalur Tol sudah dibangun, akan mempengaruhi perkembangan ibu kota Kabupaten Musi Rawas.
Khususnya Kecamatan Muara Beliti yang menjadi ibukota kabupaten perkembangannya makin pesat.
BACA JUGA:Diresmikan Presiden Soeharto, Tol Pertama di Indonesia Miliki 4 Simpang Susun, Panjang 36,5 KM
Adapun desa yang dilewati jalan tol di Kabupaten Musi Rawas, yakni Desa Mekar Jaya dan Desa Kembang Tanjung di Kecamatan BTS Ulu.
Kemudian Desa Kebur dan Desa Muara Kati di Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut (TPK). Serta Desa Durian Remuk Kecamatan Muara Beliti.
“Rencana pintu tol di Desa Kebur, namun Pemkab Musi Rawas mengusulkan tambahan pintu tol di Durian Remuk.
Kalau sudah terbuka jalur tol mudah-mudahan perkembangan ibu kota Kabupaten Mura Kecamatan Muara Beliti akan pesat,” tegasnya.
BACA JUGA:Guru Rejang Lebong Minta Pindah ke Lubuklinggau, Sudah Banyak yang Jadi Korban Kekerasan
Namun diakui Aidil Rusman bahwa ada surat dari Kementerian PU bahwa pembebasan lahan tertunda karena kendala dana.
Oleh karena itulah, ia berharap agar pembebasan berjalan lancar, warga Musi Rawas yang lahannya dilalui jalan tol, agar tidak mempermainkan harga.
Dirinya mengharapkan dukungan dari masyarakat terutama yang memiliki lahan yang merupakan jalur track jalan tol.
Selama masyarakat tidak dirugikan, diharapkan dapat memberikan dukungan.
BACA JUGA:Bukan Palembang atau Lubuklinggau, Ini Tol Pertama di Indonesia, Ada 13 Gerbang Tol, 10 Rest Area
Sekda juga menghimbau kepada masyarakat yang tanahnya terdampak pembangunan jalan tol tidak bermain harga.
Sekda menjelaskan, pembebasan lahan sudah mulai dilakukan tahun 2021-2022, tapi informasinya karena Pemkab Musi Rawas mendapatkan surat dari Kementerian yang menyatakan segmen Muara Enim-Lubuklinggau tertunda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: