Aturan Baru! Syarat Berangkat Haji Bakal Diperketat Mulai 2024, ini Penjelasan Menag Yaqut

Aturan Baru! Syarat Berangkat Haji Bakal Diperketat Mulai 2024, ini Penjelasan Menag Yaqut

Ilustrasi ibadah haji. Foto : DISWAY/DNN----

JAKARTA, LINGGAUPOS.CO.ID - Kementerian Agama (Kemenag) bakal memperketat Skrining kesehatan bagi Calon Jemaah Haji (CJH) terutama kelompok lanjut usia (lansia) pada penyelenggara Haji 2024.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengusulkan aturan terkait perubahan mekanisme penetapan jemaah haji berhak berangkat di 2024.

"Kemarin itu jemaah lunas dulu baru cek kesehatan, sehingga sering kali petugas kita itu tidak berani atau merasa gak enak hati meloloskan, meskipun jemaah dalam kondisi payah dengan alasan sudah melunasi," kata Yaqut, dalam konfrensi pers dikutip Senin, 7 Agustus 2023.

Menurut Yaqut, perubahan mekanisme ini penting dilakukan untuk mengantispasi guna menekan angka kematian jemaah haji pada tahun depan.

BACA JUGA:SIT Mutiara Cendekia Lubuklinggau Sukses Gelar Seminar Parenting Bersama Ahmad Haikal Hassan

"Mudah-mudahan bisa diubah posisinya. Cek kesehatan dulu, kalau sudah layak, baru melunasi," ujarnya.

Yaqut berharap, dengan adanya perubahan mekanisme ini dapat mengurangi angka kematian jemaah haji.

"Berdasarkan data Siskohat, hingga akhir masa operasional haji ada 773 jemaah wafat," sebutnya.

"Ini terdiri dari 752 jemaah haji reguler, 18 jemaah haji Khusus, dan tiga jemaah haji furada," imbuhnya.

BACA JUGA:Galaxy Z Flip5 dengan Warna Trendinya Menjadikan Penampilan Kamu Semakin Iconic

Yaqut menyebut, dari 752 jemaah haji reguler yang wafat, sebanyak 562 orang di antaranya berusia 65 tahun ke atas.

"Sebanyak 81 orang berusia 60 – 64 tahun. Sedang 109 jemaah lainnya berusia di bawah 60 tahun," terangnya.

Adapun jemaah wafat paling tua berusia 98 tahun (2 orang), sedang jemaah termuda yang wafat berusia 42 tahun (6 orang).

"Jemaah wafat tahun ini terbesar sejak 2015. Jadi tahun-tahun harus ada pengetatan syarat kesehatan," tutupnya.

BACA JUGA:Soal Jalan Tol, Wali Kota Lubuklinggau Sebut Presiden Jokowi Sudah Menyampaikan

Kurang Antispasi

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta penyelenggaraan Haji 2023 untuk dilakukan evaluasi secara menyeluruh menyusul banyaknya jemaah yang wafat di Tanah Suci.

"Banyaknya jemaah haji yang gugur disebabkan oleh beberapa faktor yakni banyaknya jemaah haji lanjut usia (lansia) dan cuaca panas di Arab Saudi," kata Ma’ruf dikutip melalui Youtube Sekretariat Wapres, Sabtu 5 Agustus 2023.

Ma'ruf mengaku menyayangkan kurangnya antisipasi, termasuk juga aturan-aturan di Saudi, yakni sinkronisasi aturan menghadapi jemaah lansia dan cuaca panas.

BACA JUGA:Pemuda ini Bikin Malu Lubuklinggau, Disabilitas Asal Bungo Kok Dibegitukan

“Kita tidak tahu yang akan datang ini masalahnya apa, masalah-masalah yang dihadapi ini diantisipasi jadi menyikapi kekurangan kemarin dan harus juga tantangan ke depan belum tentu sama, bisa saja berbeda," ujarnya.

"Itu harus kita siapkan di dalam rangka kita melakukan evaluasi harus sesempurna mungkin [dan] seoptimal mungkin,” sambungnya

Menurut Ma'ruf, persoalan tersebut perlu dievaluasi sebagai langkah antisipasi untuk penyelenggaraan haji di tahun-tahun mendatang agar terlaksana dengan lebih baik.

"Tantangan dan masalah lain yang mungkin terjadi pada penyelenggaraan haji mendatang juga harus diinventarisasi dan dicarikan alternatif solusinya," pungkasnya.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id