Tabasheer Porang

Tabasheer Porang

Presiden Jokowi dengan Presiden Xi Jinping bersama istri--Instagram @jokowi

BACA JUGA:Pantai Melayu

Sahabat Disway, yang pernah mendalami obat tradisional sampai ke Jepang memang kagum dengan kekayaan jamu Indonesia. "Di Jepang kami mempelajari banyak tanaman Indonesia yang mengandung obat penyembuhan. Di antara nama-nama itu banyak yang saya tidak pernah tahu dan tidak pernah menemukan," katanyi.

Menurut dia salah satu kandungan tabasheer yang dibicarakan dua presiden di kota Chengdu (ibu kota provinsi Sichuan) pekan lalu itu adalah silika. Ini baik sekali untuk misalnya mengatasi osteoporosis.

Maka bagus juga berita dari Chengdu itu. Setidaknya saya tahu bahwa Indonesia juga menghasilkan tabasheer yang saya tidak tahu.

Saya anggap kesepakatan soal tabasheer ini sama penting dengan kesepakatan soal porang. Khususnya porang yang sudah diolah menjadi tepung.

BACA JUGA:Masuk Surga

Petani porang kini boleh merasa lega bahwa keluhan soal jatuhnya harga porang dapat muara. Sampai dibawa oleh Presiden Jokowi ke pertemuan begitu tinggi. Tinggal bagaimana industri tepung porang bisa berkembang. Agar Indonesia tidak hanya bisa ekspor porang dalam bentuk kripik.

Itu lebih menyangkut teknologi. Petani tidak bisa turun tangan. Pembuatan tepung porang berbeda dengan membuat tepung terigu. Dalam proses itu diperlukan teknologi yang bisa menghilangkan zat tertentu yang kalau termakan terasa gatal.

Sahabat muda Disway seperti Hamzah sudah mampu membuat mesinnya. Tinggal ia tidak punya cukup modal. Hamzah sudah membuktikan mampu membangun pabrik pembuat tepung karagenan yang bahan bakunya rumput laut. Mutu tepung karagenannya setara dengan buatan mesin dari Jepang. Sudah lebih 10 tahun pabrik karagenannya itu berjalan baik. Di Pasuruan, Jatim.

Hamzah bisa jadi ujung tombak untuk merealisasikan pertemuan tingkat tinggi di Chengdu itu.

BACA JUGA:Agama Arkeolog

Maka proyek IKN, proyek pabrik kaca terbesar di dunia di dekat Batam, tepung porang, dan tabasheer jadi oleh-oleh presiden dari Tiongkok.

Presiden berikutnya jangan lupa melanjutkannya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: