Ketahui, ini Jumlah Kendaraan Melintas di Jalan Tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau

Ketahui, ini Jumlah Kendaraan Melintas di Jalan Tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau

Gerbang tol Prabumulih, salah satu ruas jalan tol Indralaya-Prabumulih.--

PALEMBANG, LINGGAUPOS.CO.ID - Berdasarkan data progres pembangunan jalan tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau dari PT Hutama Karya (Persero), dalam per hari sebanyak 4.247 kendaraan jalan tol melintas di jalan tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau.

Dengan jumlah kendaraan yang begitu banyak yang melintas di jalan tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau akan meningkatkan roda perekonomian disekitarnya.

Terkecuali bagi Kabupaten Lahat karena jalan tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau ini akan terhubung secara nasional.

Dari Lampung sampai Aceh.

BACA JUGA:Butuh Dana Rp14,287 Triliun untuk Pembangunan Jalan Tol Palembang-Tanjung Api api

Semestinya jalan tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau ditargetkan sudah beroperasi pada tahun 2022.

Sekarang pemerintah akan memulai pembangunan jalan tol Muara Enim-Lahat-Lubuk Linggau setelah tahun 2024.

Ruas jalan tol Muara Enim-Lahat-Lubuk Linggau merupakan salah satu jalan tol trans Sumatera untuk menghubungkan Lampung-Aceh.

Pembangunan jalan tol trans Sumatera telah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 117 Tahun 2015 tentang Percepatan Pembangunan jalan tol Trans Sumatera (JTTS) dalam rangka pengembangan kawasan di Pulau Sumatera.

BACA JUGA:Pembangunan Konstruksi Jalan Tol Palembang-Betung Agustus 2023 Selesai

Kemudian, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 131 Tahun 2022 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 100 Tahun 2014 Tentang Percepatan Pembangunan jalan tol di Sumatera.

Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto menyampaikan, JTTS merupakan jaringan jalan tol terpanjang di Indonesia.

Dari Banda Aceh hingga Lampung sepanjang 2.765 km.

Terdiri dari 24 ruas jalan tol yang tersebar di Pulau Sumatera.

BACA JUGA:Tol Sumatera Selatan-Bengkulu Beroperasi, Lubuklinggau ke Lampung, Lebih Dekat Lewat Palembang atau Bengkulu?

Pembangunan jalan tol ini ditargetkan selesai pada tahun 2024.

“Kami melaksanakannya dengan dedikasi yang tinggi karena kita tahu tujuan dari infrastruktur yang kita bangun ini untuk apa," ujarnya.

Jalan tol Trans Sumatera merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yaitu proyek infrastruktur yang bersifat strategis meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, kesejahteraan masyarakat, dan pembangunan di daerah.

Pembangunan jalan tol adalah upaya pemerintah mewujudkan pembangunan infrastruktur merata di seluruh Indonesia.

BACA JUGA:Tol Trans Sumatera Sepanjang 596 Km Hingga Juli 2023 Resmi Beroperasi

Dengan begitu, istilah Jawa-sentris akan berganti menjadi Indonesia-sentris.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: lahatpos.disway.id