Cerita Kepala SD Negeri di Lubuklinggau yang Minim Siswa, Ada Isu yang Membuat Orang Tua Gelisah

Cerita Kepala SD Negeri di Lubuklinggau yang Minim Siswa, Ada Isu yang Membuat Orang Tua Gelisah

Kepala SD Negeri 19 Lubuklinggau, Susilawati, S.Pd saat berada di Ruang Kelas 6 bersama siswa dan siswi saat kegiatan belajar mengajar.--

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID – Di Lubuklinggau diketahui ada dua SD Negeri yang minim siswa. Yakni SD Negeri 7 di Kelurahan Tanjung Aman dan SD Negeri 19 di Kelurahan Pasar Permiri.

Kepala SD Negeri 7 Lubuklinggau Saudah belum berhasil ditemui. Namun Kepala SD Negeri 19 Lubuklinggau, Susilawati, S.Pd berhasil ditemui, Senin 31 Juli 2023.

Susilawati bercerita pada penerimaan siswa baru tahun ajaran 2023/2024, sekolah yang dia pimpin mendapatkan 10 siswa dengan rincian 8 cowok dan 2 cewek.

Hal ini seperti dijelaskannya, saat ditemui di sekolah yang beralamat di Jalan Garuda Putih No.28, Pasar Permiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan.

BACA JUGA:Ternyata Ada 2 SD Negeri di Lubuklinggau yang Minim Siswa, Dinas Pendidikan Berikan Penjelasan

"Awal bulan ajaran baru tahun 2023/ 2024 seluruh kepala sekolah SD Negeri 16, 17, 18, 19 dikumpukan ke Dinas Pendidikan, dan dijelaskan kalau SD komplek itu, kalau dapat murid harus berbagi rata," jelasnya.

Kemudian penerimaan siswa diminta pada 26 dan 27 Juni 2023. 

“Tetapi SD tetangga sudah memasang spanduk sebelum tanggal itu, jadi kemungkinan SD mereka sudah menyebarkan formulir dan tinggal mengumpulkan formulir ditanggal tersebut. Sedangkan kami ditanggal itu baru mulai menerima," katanya.

"Kemungkinan juga wali murid takut masuk ke SD 19, yang katanya SD negeri 19 ini isunya mau digabung dengan SD Negeri 53 Lubuklinggau,"ungkapnya.

BACA JUGA:Kok Bisa, SD Negeri di Lubuklinggau, Tahun ini Cuma Terima 3 Siswa

"Tahun 2016/2017 zaman ibu lili dulu, mendapat murid 12 orang karena wali murid takut anaknya dipindahkan dengan SD Negeri 53 sehingga mendapat murid sedikit," jelasnya.

"Saya juga sudah melapor ke Diknas, bagaimana kalau penambahan murid kalau ada lebih dari kelas lain. Tapi tidak ada tanggapan apapun," jelasnya.

Saat ini, gedung SD Negeri 19 Lubuklinggau ada tiga lokal. Sehingga kelas 1, 2, 3 masuk pagi dan untuk kelas 4 dan 5 masuk siang.

"Untuk kegiatan belajar mengajar ada 3 lokal. Ruang kepala sekolah gabung dengan ruangan guru, jadi untuk ruangan sangat minim sekali, inilah keadaan gedung kami," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: