Ketahui, Beragam Suku dan Cerita Sejarah Menarik Kota Pagar Alam

Ketahui, Beragam Suku dan Cerita Sejarah Menarik Kota Pagar Alam

Pagar Alam.--

 

PAGARALAM, LINGGAUPOS.CO.ID - Pagar Alam adalah salah satu kota di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Lahat di sebelah Utara dan Barat Kabupaten Lahat dan Kabupaten Muara Enim di sebelah timur serta Provinsi Bengkulu di sebelah Selatan.

 

Kota Pagar Alam sebagai objek wisata menawarkan berbagai macam keindahan alam mulai dari air terjun, pegunungan, hamparan perkebunan teh, peninggalan sejarah hingga perkebunan kopi robusta yang terkenal di daerah Sumsel.

 

Gunung Dempo merupakan salah satu destinasi wisata pendakian gunung yang tak kalah menarik untuk dikunjungi.

 

Pagar Alam memiliki ikatan dengan sejarah Kerajaan Sriwijaya dan juga mengandung nilai-nilai budaya dan sejarah yang berkaitan dengan suku-suku di wilayah ini, seperti suku Besemah dan suku Jawa.

BACA JUGA:Sudah Diberangkatkan, Kereta Api Serelo dan Rajabasa Balik Lagi ke Palembang, Alasannya Demi Keselamatan

 

Kekayaan budaya ini memberikan elemen unik dan menarik bagi kota ini. Dengan melakukan eksplorasi sejarah yang mendalam, para pengunjung dapat lebih memahami perkembangan kota Pagar Alam.

 

Dari peninggalan arkeologi hingga bangunan-bangunan bersejarah, banyak jejak sejarah yang memberikan gambaran tentang perjalanan panjang kota ini.

 

Semua ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan dan peneliti budaya yang ingin menyelami dan menghargai pesona sejarah kota Pagar Alam.

 

Pagar Alam, sebuah kota yang terletak di provinsi Sumatera Selatan, Indonesia, memiliki sejarah yang panjang dan kaya.

BACA JUGA:5 Jenis Ikan Toman yang Diburu Mancing Mania, Namanya Aneh-aneh, Cek di Daerah Kalian Ada Nggak

 

Masa lalu kota ini terhubung dengan cerita-cerita menarik dan perjalanan pembangunan yang menarik untuk dijelajahi.

 

Jejak-jejak sejarah yang menarik dapat ditemukan di sekitar kota Pagar Alam.

 

Sejarah awal kota Pagar Alam dapat ditelusuri kembali ke zaman Kerajaan Sriwijaya, yang berada antara abad ke-7 dan ke-13 Masehi.

 

Pada masa itu, kawasan ini memainkan peran penting sebagai pusat perdagangan dan pelabuhan yang ramai di Pulau Sumatera.

BACA JUGA:5 Ayam Aduan yang Paling Jago di Arena Sabung, Kolektor Wajib Mengetahui

 

Perdagangan yang makmur dan hubungan lintas budaya yang intens di masa itu telah memberi kontribusi besar pada perkembangan kota ini.

 

Peninggalan-peninggalan arkeologi, seperti batu bersurat dan artefak lainnya, menunjukkan pengaruh kuat Kerajaan Sriwijaya di daerah ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: pagaralampos.disway.id