Patok Tanda Jalan Tol Banyak Hilang, Lurah dan Dinas PUPR Lubuklinggau Lakukan Pertemuan

Patok Tanda Jalan Tol Banyak Hilang, Lurah dan Dinas PUPR Lubuklinggau Lakukan Pertemuan

Lurah Jukung Enceng Jum'at saat ditanya wartawan soal perkembangan jalan tol di wilayahnya--

BACA JUGA:Soal Tol Bengkulu Lubuklinggau, Jokowi Singgung Pembebasan Lahan

Jalan Tol Lubuklinggau - Curup - Bengkulu yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya, memberikan dukungan perekonomian bagi masyarakat pesisir pulau barat di Sumatera baik dari dukungan logistik, barang, maupun jasa.

Jalan Tol Lubuklinggau - Curup - Bengkulu juga akan terintegrasi dengan pengembangan Pelabuhan Baai, dimana nantinya bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk peningkatan ekonomi daerah dan konektivitas wisatawan yang berkunjung ke Bengkulu.

Presiden Jokowi menambahkan, Jalan Tol yang merupakan bagian dari ruas Bengkulu - Lubuklinggau ini dibangun menggunakan nggaran sebesar Rp. 4,8 triliun.

Jalan Tol Bengkulu - Taba Penanjung sendiri merupakan bagian dari Jalan Tol Lubuklinggau - Curup - Bengkulu Seksi 3.

BACA JUGA:Persingkat Waktu Tempuh 2 Provinsi, Berikut Panjang Tol Bengkulu-Lubuklinggau yang Disebut Jokowi

Selain itu terdapat 2 Seksi lainnya yang masih dalam tahap persiapan yakni Seksi 1 Lubuklinggau - Kepahiang (54,5 Km), dan Seksi 2 Kepahiang - Taba Penanjung (24,6 Km).

Ketiga seksi tersebut dengan total panjang 95,8 Km, memiliki 2 Simpang Susun (SS) Taba Penanjung dan SS Kepahiang yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya.

Jalan Tol ini merupakan salah satu bagian dari ruas utama Jalan Tol Trans Sumatera yang juga memiliki manfaat penting menunjang aksesibilitas transportasi antar wilayah bagi masyarakat pesisir pulau barat di Sumatera. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: