Cerita Rakyat Musi Rawas, Sejarah Kerajaan Lubuk Penjage Muara Kelingi, Sekarang Bernama Desa Lubuk Tua

Desa Lubuk Tua di Kabupaten Musi Rawas konon dulunya merupakan sebuah kerajaan bernama Lubuk Penjage dipimpin raja dari Jawa.-Dokumen-Cerita Rakyat Musi Rawas
BACA JUGA:Kapolres Lubuklinggau dan Muratara Resmi Diganti, Kapolda Sumatera Selatan Berikan Pesan
Adapun tarian ini menceritakan penderitaan Kenayan selama mengabdi kepada raja sampai dengan menjadi raja.
Dengan rejungnya (Rinjik Bujang Kenayan) sebagai berikut :
Sukat e ilang sape menuntut
Sukat e lenget sape meyeding
BACA JUGA:Usai Reshuffle Juli 2023! Ini Formasi Terbaru Menteri dan Wamen Kabinet Jokowi, Cek di Sini
Ngasak kemane sijalah ngasak
Ngasak ke badan siting garang
Ngelek kebelakang jurang dalam
Ngelek kekanan badas tinggi
BACA JUGA:2024 Tol Dibangun, Lubuklinggau ke Palembang Makin Singkat, ke Bengkulu Tol Lewati Terowongan
Ngalale ke kidau unak bajurai
Mandang kadepan si imau kumbang
Dengan berlangsungnya acara penobatan Raden Kenayan dan Putri Sri Dewi Ningsih sebagai raja, maka seluruh rakayat Kerajaan Lubuk Penjage mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Karena kerajaan mendapatkan pemimpin yang baik dan bijaksana, untuk itu Raden Kenayan mendapatkan gelar “Raje Lubuk Penjage Bengkal" atau sekarang dikenal dengan nama daerah Desa Lubuk Tua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: