Pemilik Lahan di Desa ini Bakal Jadi Orang Kaya Baru, Karena Dilintasi Jalan Tol Musi Rawas
Ilustrasi orang kaya baru-Geralt-pixabay
“Selama mereka tidak dirugikan, harapan kami beri dukunganlah. Jangan sampai bermain harga akhirnya rencana tol yang melewati dialihkan karena tidak menutup kemungkinan terjadi seperti itu,” harap Aidil Rusman.
“Himbauan kami dari Pemkab Mura mohon dukungan masyarakat,” harapnya lagi.
Ia menjelaskan, pembebasan lahan sudah mulai dilakukan tahun 2021-2022, tapi informasinya karena Pemkab Musi Rawas mendapatkan surat dari Kementerian yang menyatakan segmen Muara Enim-Lubuklinggau tertunda.
“Karena membutuhkan tambahan dana pembebasan lahan. Dengan adanya surat tersebut, kami menghimbau masyarakat yang memiliki lahan di jalur tol mohon berikan dukungan. Harga yang telah disepakati dari survei pelaksana saya rasa seperti itulah,” harapnya.
BACA JUGA:2024 Tol Dibangun, Lubuklinggau ke Palembang Makin Singkat, ke Bengkulu Tol Lewati Terowongan
Adapun desa yang dilewati jalan tol di Kabupaten Musi Rawas, yakni Desa Mekar Jaya dan Desa Kembang Tanjung di Kecamatan BTS Ulu.
Kemudian Desa Kebur dan Desa Muara Kati di Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut (TPK). Serta Desa Durian Remuk Kecamatan Muara Beliti.
“Rencana pintu tol di Desa Kebur, namun Pemkab Musi Rawas mengusulkan tambahan pintu tol di Durian Remuk. Kalau sudah terbuka jalur tol mudah-mudahan perkembangan ibu kota Kabupaten Mura Kecamatan Muara Beliti akan pesat,” tegasnya.
Seperti diketahui dari Tol Palembang – Bengkulu, sudah berjalan sampai ke Prabumulih.
BACA JUGA:Efek Positif Jika Tol Palembang – Bengkulu Sudah Jadi, Lubuklinggau Juga Mendapatkan Imbasnya
Kemudian segmen Lubuklinggau-Bengkulu sudah dimulai juga sampai Taba Penanjung. Tinggal segman Muara Enim yang belum dikerjakan sama sekali.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: