Bujang Kurap Akhiri Masa Tua di Lembah Bukit Sulap, Makamnya Diyakini Keramat, Tempat Ritual untuk Kebaikan

Bujang Kurap Akhiri Masa Tua di Lembah Bukit Sulap, Makamnya Diyakini Keramat, Tempat Ritual untuk Kebaikan

Lokasi yang diyakini merupakan makam Bujang Kurap di lembah Bukit Sulap Lubuklinggau-Dokumen-LINGGAUPOS.CO.ID

BACA JUGA:Kerajaan Ulak Lebar di Lubuklinggau, Terlahir dari Kayangan, Dayang Torek Jadi Rebutan Para Raja

Nama tersebut merupakan pemberian gaib yang diterima Bujang Kurap setelah berhasil dengan tapanya. 

Bujang Kurap telah memiliki kesaktian yang tinggi dan semenjak itu penyakit Kurap betul-betul memenuhi sekujur tubuhnya.

Salah satu kesaktian Bujang Kurap adalah kemampuannya berubah rupa. Bujang Kurap bisa berubah menjadi apapun yang dia inginkan. 

Meskipun demikian, ilmu berubah rupa tidak pernah digunakannya untuk kejahatan. 

BACA JUGA:Wisata ke Pantai Buatan di Lubuklinggau, Cukup Modal Rp7.000 Sudah Bisa Berjemur Seperti Turis

Di samping mampu berubah rupa, kurap di tubuh Bujang Kurap adalah senjata ampuh yang pada saat-saat tertentu digunakannya untuk mengalahkan musuh. 

Kelupas kurap Bujang Kurap akan berubah menjadi besi baja yang tajam serta sangat mumpuni untuk membunuh-lawan-lawannya. 

Tidak jarang Bujang Kurap terpaksa menggunakan lempeng-lempeng baja yang berasal dari kurap yang dia derita. 

Lawan sakti yang mesti dia hadapi pada satu waktu memaksa Bujang Kurab menggunakan lempeng baja yang berasal dari kelupas kulitnya karena penyakit kurab yang diderita.

BACA JUGA:Jadwal Libur Nasional, Tanggal Merah dan Cuti Bersama Tahun Baru Islam 1445 H

Bujang Kurap mengembara dari satu negeri ke negeri lain, dari satu kerajaan ke kerajaan lain. Buruk rupa, senantiasa dibrnci dan dicaci, namun tidak pernah berhenti menebar kebikan. 

Setiap singgah di suatu negeri Bujang Kurap selalu meninggakan cerita baik. Orang-orang yang ditinggalkan akan selalu mengenang pertolongan Bujang Kurap. 

Mereka berhutang budi karena biasanya tidak akan sempat membalas jasa. Berterima kasih pun kadang tidak sempat. 

Setelah memberikan pertolongan Bujang Kurap lebih memilih untuk pergi secara gaib sehingga tidak diketahui oleh orang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: