Buya Yahya Sebut Ikut Puasa Arafah Bareng Arab Saudi Sah, Ustadz Adi Hidayat Bilang Begini
Buya Yahya dan Ustadz Adi Hidayat memaparkan mengenai kapan waktu yang tepat melaksanakan ibadah puasa Arafah.-Dokumen-LINGGAUPOS.CO.ID
JAKARTA, LINGGAUPOS.CO.ID – Puasa Arafah dilaksanakan setiap tanggal 9 Dzulhijah. Ada banyak keutamaan besar bagi siapa pun yang mengerjakan puasa Arafah pada 9 Dzulhijah.
Tahun ini terjadi perbedaan waktu dalam penetapan 9 Dzulhijah oleh Pemerintah Saudi dengan Pemerintah Indonesia.
Di Mekkah, Arab Saudi, puasa Arafah akan jatuh pada Selasa, 27 Juni 2023 dan hari raya Idul Adha Rabu, 28 Juni 2023.
Sedang di Indonesia, puasa Arafah jatuh pada Rabu, 28 Juni 2023 dan hari raya Idul Adha 2023 pada Kamis, 29 Juni 2023.
BACA JUGA:Seluruh Jamaah Haji Sudah di Arafah, Begitu Juga dari Lubuklinggau, Musi Rawas dan Muratara
Nah terkait perbedaan waktu penetapan 9 Dzulhijah, banyak yang mempertanyakan kapan seharusnya puasa Arafah dilaksanakan.
Ikut dengan keputusan Pemerintah Indonesia atau Pemerintah Saudi?
Pimpinan pondok pesantren Al Bahjah, Buya Yahya menyatakan, hukum pelaksanaan puasa Arafah membarengi dengan penetapan Pemerintah Saudi tetap sah meski berbeda di Indonesia.
Secara umumnya, menurut Buya Yahya, puasa Arafah harus dilakukan pada 9 Dzulhijjah, baik di Mekkah ataupun di Indonesia.
BACA JUGA:Bacaan Takbir dan Cara Salat Idul Adha yang Sesuai dengan Dalil, Agar Tidak Salah
Sementara itu ustadz Adi Hidayat menegaskan pelaksanaan puasa Arafah mengikuti penetapan 9 Dzulhijah bukan mengacu pada pelaksanaan Wukuf di Arab Saudi.
Dikutip LINGGAUPOS.CO.ID, dari kanal YouTube Ustaz Adi Hidayat Official, mengungkapkan bagi mereka yang mengerjakan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah akan mendapatkan ampunan dosa satu tahun.
Artinya sangat disayangkan jika kita sampai melewatkan kesempatan mendapatkan ampunan dosa hanya dengan puasa satu hari.
Lantas bagaimana waktu melaksanakan ibadah puasa Arafah menurut ustadz Adi Hidayat?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: