NU Sama Dengan Pemerintah, Putuskan Idul Adha pada 18 Juni 2023, Ini Alasannya

NU Sama Dengan Pemerintah, Putuskan Idul Adha pada 18 Juni 2023, Ini Alasannya

PBNU memprediksi Idul Adha jatuh pada 29 Juni 2023. Tapi keputusan pasti menunggu sidang Isbat pada 18 Juni 2023-dokumen-linggaupos.co.id

BACA JUGA:Mualaf Pelaku Penistaan Agama di Lubuklinggau Diproses Hukum, Bisa Mengancam Kerukunan Umat Beragama

Sementara parameter hilal terbesar terjadi di Lhoknga, Provinsi Aceh dengan tinggi hilal di atas ufuk +2 derajat 16 menit, elongasi 5 derajat 29 menit, dan lama hilal 12 menit 57 detik. 

Dari data di atas, ketinggian hilal di seluruh Indonesia sudah positif. 

Artinya, hilal berada di atas ufuk pada saat matahari terbenam. 

Namun, tinggi hilal dan sudut elongasi belum memenuhi kriteria imkan rukyah NU, yaitu tinggi 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

BACA JUGA: Dua Menteri Kompak Tanggapi Usulan PP Muhammadiyah Cuti Bersama Idul Adha 2 Hari

Menurut LF PBNU dikutip dari nu.or.id, Idul Adha 2023 /1444 H berpotensi besar akan terjadi pada Kamis, 29 Juni 2023. 

Hal ini mengingat data hilal pada 29 Zulkaidah 1444 H atau bertepatan dengan Minggu 18 Juni 2023, masih berada di bawah imkan rukyah. 

Yakni 0 derajat 59 menit 23 detik dengan elongasi 5 derajat 08 menit 27 detik.

Dari data di atas, hilal kemungkinan besar tidak dapat terlihat pada saat rukyatul hilal pada Minggu 18 Juni 2023. 

BACA JUGA:Arab Saudi Idul Adha 2023 Bareng Muhammadiyah, Yuk Kita Cek Kebenarannya

Dengan begitu, maka akhir bulan Zulkaidah 1444 H akan digenapkan menjadi 30 hari (istikmal).

Artinya, awal Zulhijah 1444 H akan bertepatan pada Selasa, 20 Juni 2023 sehingga, Idul Adha 2023, 10 Zulhijah 1444 H kemungkinan besar akan terjadi pada Kamis, 29 Juni 2023. 

Namun, ditegaskan bahwa untuk kepastian kapan awal Zulhijah dan hari raya Idul Adha 1444 H, harus menunggu hasil sidang isbat pemerintah dan ikhbar PBNU yang akan disampaikan pada Minggu 18 Juni 2023. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: