Rektor UNJ Berang, Ada Peneliti BRIN Halalkan Darah Warga Muhammadiyah, Padahal Idul Fitri

JAKARTA, LINGGAUPOS.CO.ID – Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Ma’mun Murod berang. Pasalnya seorang peneliti BRIN mengaku menghalalkan darah warga Muhammadiyah.

Bahkan akan membunuh warga Muhammadiyah satu per satu, bahkan mengaku komentarnya siap dilaporkan dan ia siap dipenjara.

Adapun peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu adalah Andi Pangerang Hasanuddin atau yang di facebook menggunakan akun AP Hasanuddin.

Sontak pernyataan itu, langsung direspon oleh Ma’mun Murod melalui twitter miliknya, Rektor UNJ ini membagikan screenshot pernyataan AP Hasanuddin yang membuat gaduh tersebut.

BACA JUGA:Salat Idul Fitri 1444 H yang Dilaksanakan Muhammadiyah di Musi Rawas Kondusif

“Pak Presiden @jokowi Prof. @mohmahfudmd, Pak Kapolri @ListyoSigitP @DivHumas_Polri, Gus Menag @YaqutCQoumas, Kepala @brin_indonesia bgmn dg ini semua? Kok main2 ancam bunuh? BRIN sbg lembaga riset hrsnya diisi mereka yg menampakkan keintelektualannya, bkn justru spt preman,” tulis Ma’mun Murod.

Adapun pernyataan AP Hasanuddin yang membuah gaduh itu, awalnya di facebook Thomas Djamaluddin, yang diketahui adalah Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN.

Screen shot Twitter Ma'mud Murod yang menyesalkan pernyataan peneliti BRIN--

Awalnya Thomas mengatakan bahwa sudah tidak taat peraturan pemerintah, eh masih minta difasilitasi tempat Salat Id. Pemerintah pun memberikan fasilitas.

Di situ kemudian AP Hasanuddin memberikan komentar panjang.

BACA JUGA:Jemaah Salat Id di Lubuklinggau, Penuhi Halaman Taman Olahraga Megang

“Perlu saya halalkan gak darahnya semua Muhammmadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui kalender Global Islam dari gema pembebasan? Banyak bacot memang!!! Saya bunuh kalian satu satu.”

“Silahkan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan!!! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian.”  (*)

Sumber: twitter ma'mun murod