Ramadan Berkah, Pengusaha Cincau di Lubuklinggau Raup Rezeki Mencapai 1000 Loyang

Ramadan Berkah, Pengusaha Cincau di Lubuklinggau Raup Rezeki Mencapai 1000 Loyang

Usaha cincau di RT 6 Talang Jawa Kiri Kelurahan Wirakarya Kecamatan Lubuklinggau Timur II Kota Lubuklinggau, Sabtu 25 Maret 2023.-foto: agungperdana linggaupos.co.id-

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID - Ramadan berkah, pengusaha cincau di RT 6 Talang Jawa Kiri Kelurahan Wirakarya Kecamatan Lubuklinggau Timur II meraup rezeki di bulan suci Ramadan.

Omzet mereka meningkat seiring dengan naiknya permintaan masyarakat atas produk agar-agar tradisional tersebut.

Setiap bulan Ramadan pedagang cincau bermunculan di sejumlah pasar tradisional, di sepanjang Jalan Yos Sudardo Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Salah seorang pengusaha cincau di Kota Lubuklinggau, Eni Sudarti melalui anaknya, Marini Oktarin menuturkan usaha cincaunya ini bukanya pertahun dan buka usaha cincaunya hanya di bulan puasa saja.

BACA JUGA:Pengawas Kelurahan Desa Karang Panggung yang Dibunuh Dimakamkan, Rumah Terduga Pelaku Dibakar

"Untuk pembuatan cincau mulai dari penyucian bahan, perebusan, penyaringan kemudian dimasak dan dicetak ke dalam baskom,"katanya.

Marini menjelaskan usaha cincaunya ini merupakan usaha orang tuanya dan turun temurun.

"Alhamdulillah mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, cukup banyak permintaan pembeli dan untuk penjualan perharinya mencapai 1000 per loyang,"ungkapnya.

Dikatakannya, daun cincau kita memesannya di Pulau Jawa, sedangkan untuk produksi daun cincaunya sekitar untuk sekali pencetakan 3 Kg dan untuk proses produksinya memakai 50 dandang.

BACA JUGA:Ini Motif Pembunuhan Pengawas Kelurahan Desa Karang Panggung Musi Rawas

"Untuk harga jual cincau 1 loyang kecil Rp15 ribu sedangkan 1 loyang besar Rp25 ribu dan untuk penjualannya di Pasar dan ada juga yang langsung membeli kesini,"jelasnya.

Ia menambahkan, dengan adanya peningkatan permintaan cincau hitam produksi rumahan tersebut, maka ia juga harus menambah pekerja untuk meningkatkan kapasitas produksi. Pada Ramadan kali ini, ada delapan pekerja yang membantu proses pembuatan cincau itu.

Menurutnya, cincau produksi kami ini dapat bertahan hingga 4 sampai 5 hari, karena takaran pemasakan antara daun cincau dan tepung tapioka resepnya harus cocok.

"Untuk proses memasaknya juga harus dengan waktu yang cukup, karena semakin lama dia dimasak, maka hasilnya akan semakin bagus dan bisa bertahan lebih lama,"jelasnya.

BACA JUGA:Pengawas Kelurahan Desa Karang Panggung Kecamatan Selangit Tewas Dibunuh

"Semoga usaha cincau kami ini lancar hingga akhir Ramadan,"tutupnya.(*)

 

           

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: