Reses I Rodi Wijaya, Fokus dalam Pengentasan Stunting di Lubuklinggau

Reses I Rodi Wijaya, Fokus dalam Pengentasan Stunting di Lubuklinggau

Anggota DPRD Lubuklinggau H Rodi Wijaya, SE, M.Si didampingi Ketua Ikatan Istri Anggota Dewan (Ikatri), Yulita Anggraini, SH, MH saat memberikan bantuan kepada salah seorang warga usai Reses I di Rumah Dinas DPRD Lubuklinggau, Senin 13 Maret 2023.-foto: agung perdana linggaupos.co.id-

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID - Reses I Anggota DPRD Lubuklinggau H Rodi Wijaya, SE, M.Si Daerah Pemilihan IV Kecamatan Lubuklinggau Timur I dan II bertempat di Rumah Dinas DPRD Lubuklinggau di Jalan Pembangunan, Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Senin 13 Maret 2023.

Anggota DPRD Lubuklinggau H Rodi Wijaya, SE, M.Si dalam sambutannya mengatakan,"Dalam Reses I saya ingin mengetahui posisi stunting kita itu seperti apa karena ini penting untuk menjaga kelangsungan pembangunan SDM kita,"katanya.


Reses I Anggota DPRD Lubuklinggau H Rodi Wijaya, SE, M.Si saat menyampaikan sambutan Reses I di Rumah Dinas DPRD Lubuklinggau di Jalan Pembangunan, Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Senin 13 Maret 2023.-foto: agung perdana linggaupos.co.id-

Menurut Politisi Partai Golkar yang menjabat Ketua DPRD Lubuklinggau ini menyampaikan beberapa progres pembangunan di Kota Lubuklinggau serta upaya dalam pengentasan stunting.

Reses ini merupakan kegiatan anggota dewan di luar gedung dewan dan di luar masa sidang dan melalui Reses ini sebagai upaya wakil rakyat mendapatkan berbagai usulan atau aspirasi masyarakat.

H Rodi Wijaya juga dinobatkan sebagai Bapak Asuh Anak stunting Kota Lubuklinggau yang dikukuhkan Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe.

Dikatakannya, Kota Lubuklinggau hingga saat ini berada pada peringkat ketiga keberhasilan pengentasan stunting dari 17 kota kabupaten se-Sumatera Selatan.

BACA JUGA:Sultan yang Mengaku Ditembak, Ternyata Tidak Kebal, Kesal dengan Jalan Rusak

"Kami apresiasi kepada Wali Kota Lubuklinggau atas capaian mendapatkan penghargaan UHC Award 2023 dari Pemerintah Pusat,"ungkapnya.

"Di tahun 2021 berkisar dengan jumlah 300 anak-anak mengalami stunting dan sekarang jauh penurunannya.

Kemudian, Pemkot Lubuklinggau yang dipimpin Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe mendapatkan piagam penghargaan UHC Award 2023 dari Pemerintah Pusat.

Sementara itu Camat Lubuklinggau Timur I, Wahyu Lindra mengatakan," Kami ucapkan terima kasih karena telah diundang dalam kegiatan Reses I ini,"katanya.

BACA JUGA:Jelang Ramadan, Epi S Komar Kembali Berbagi 1.750 Paket Sembako kepada Warga yang Membutuhkan

Menurutnya, selama ini cukup banyak aspirasi dan usulan pembangunan dari masyarakat kepada Ketua DPRD H Rodi Wijaya.

"Alhamdulillah sudah banyak yang terealisasi pembangunan di Kota Lubuklinggau meskipun tentunya masih banyak pula yang belum diwujudkan,"ungkap Camat Lubuklinggau Timur I,"ungkapnya.

Perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau, Muhammad Ridho Nugroho menjelaskan edukasi soal apa yang dimaksud Stunting serta kiat-kiat dalam pencegahan stunting.

“Stunting itu masalah gizi kronis yang disebabkan akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga berefek terganggunya pertumbuhan pada anak,"katanya.

BACA JUGA:Banjir Tak Halangi Pasangan di Musi Rawas Menikah, Naik Perahu Pakai Pakaian Pengantin

Menurutnya, Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusia mereka,”ungkapnya.

Usai Reses I Ketua DPRD Kota Lubuklinggau melakukan pembagian sembako kepada warga yang hadir yakni beras 5 kg, satu karpet telur, dan makanan tambahan biskuit Balita dengan berat 840 gram dan susu bubuk dalam kemasan.

Reses dihadiri Ketua Ikatan Istri Anggota Dewan (Ikatri), Yulita Anggraini, SH, MH, Camat Lubuklinggau Timur I, Wahyu Lindra, Ketua RT se Kecamatan Lubuklinggau Timur I dan II dan masyarakat.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: