Angin Topan, Bisa Terjadi Bila..?
Angin topan.-Instagram.com-
BACA JUGA:Gebyar HPN 2023 Sumatera Selatan Dilaksanakan di Lubuklinggau
Meskipun angin topan bisa melanda setiap benua kecuali Antartika, paling umum terjadi di Amerika Utara, khususnya di bagian Midwest Amerika Serikat yang dijuluki sebagai "Tornado Alley." Para ahli memperkirakan sebanyak rata-rata 1.000 kasus angin topan dilaporkan di AS dalam setahun.
Selama bertahun-tahun, angin topan menjadi misteri bagi para ilmuwan. Tetapi, berkat teknologi modern yang terus berkembang, para peneliti mulai bisa mengungkap rahasia di balik pembentukan angin topan.
Angin topan biasanya terbentuk dari sebuah badai yang cukup besar. Ketika udara lembab dan hangat bertemu dengan udara kering dan dingin, akan terjadi tabrakan yang tidak stabil di atmosfer.
Udara hangat yang naik dengan cepat dan udara dingin turun, menciptakan supercell (sejenis badai petir besar dengan aliran udara ke atas yang berputar-putar).
BACA JUGA:Bupati Musi Rawas Tanggung Semua Biaya Persalinan Ibu Terlantar Asal Batam
Angin yang bertiup di dalam supercell akan sering bergerak dengan kecepatan berbeda, menciptakan fenomena yang oleh para ilmuwan disebut dengan “wind shear/geser angin”.
Geser angin/wind shear dapat menyebabkan efek berputar di dalam supercell. Area angin berputar di dalam supercell ini (dikenal sebagai siklon meso), dapat meluas dari 2 hingga lebih dari 8 km.
Jika arus udara ke atas pada supercell mengubah siklon meso dari posisi horizontal ke vertikal, awan corong akan terbentuk. Jika arus udara ke atas tersebut menguat, maka dapat meregangkan awan corong tersebut, yang menyebabkan putarannya mengencang dan bertambah semakin cepat.
Jika hujan dan hujan es dari badai menyebabkan awan corong yang memanjang hingga ke daratan, makan hal inilah yang menyebabkan terjadinya angin topan.
BACA JUGA:DPRD Lubuklinggau Sahkan 29 Raperda dari Propemperda
Angin topan terkadang terlihat seperti sebuah corong besar terbuat dari asap berwarna gelap yang bergerak, ternyata ada angin topan yang hampir tidak terlihat dan hanya dapat dilihat ketika debu atau puing tersapu angin topan yang sedang bergerak.
Beberapa tornado bahkan bisa terbentuk di atas air. Ilmuwan menyebut tornado ini puting beliung.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: