Insan Pers di Bumi Silampari Ayo Ikuti Lomba Gaple Balak 12 Series #3, Cek Lokasi Pendaftarannya

Insan Pers di Bumi Silampari Ayo Ikuti Lomba Gaple Balak 12 Series #3, Cek Lokasi Pendaftarannya

Ilustrasi Gaple. Gabungan Insan Pers melaksanakan lomba gaple jelang tahun baru 2023-LoggaWiggler-Pixabay

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID – Gabungan Insan Pers di Lubuklinggau melaksanakan Lomba Gaple Balak 12 Series #3, yang dilaksanakan mulai Selasa 27 Desember 2022.

Lomba gaple ini dilaksanakan hingga puncak malam tahun baru 2023, untuk mengisi hiburan di malam tahun baru secara positif dan dilaksanakan di Jalan Ketitiran Kelurahan Bandung Ujung Kecamatan Lubuklinggau Barat I.

Ketua Pelaksana Lomba, David menjelaskan lomba ini dilaksanakan secara terbuka (open) untuk insan pers yang ada di Bumi Silampari (Kota Lubuklinggau, Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Muratara).

“Selain terbuka untuk insan pers di Bumi Silampari, juga ada kelas lokal yakni khusus warga Kelurahan Bandung Ujung,” jelas David, Senin 26 Desember 2022.

BACA JUGA:Berhasil Tangkap Pelaku Pembunuhan Siswa SMP, Kasat Reskrim Musi Rawas Terima Penghargaan

Ia berharap diharapkan lomba gaple ini dapat mempererat tali silaturahmi antar warga dan insan pers di Kota Lubuklinggau.

“Event lomba kali ini memang diadakan dadakan, hanya mengisi hiburan di malam tahun baru, agar warga dapat menikmati tahun baru dengan kegiatan positif dan dapat berkumpul bersama,” tambahnya.

"Lokasi kegiatan di Jalan Ketitiran Kelurahan Bandung Ujung. Acara kita mulai Selasa 27 Desember 2022 sampai dengan acara puncak pembagian hadiah pada malam tahun baru nanti," ujar David.

Menurut David, kegiatan ini diinisiasi warga Bandung Ujung bersama dengan insan pers yang ada.

BACA JUGA:Jelang Tahu Baru 2023, Harga Sembako di Sumatera Selatan Naik

"Kita melibatkan Pengurus FKMB, BBJ Media Group dan rekan-rekan media lain yang turut berpartisipasi. Untuk pendaftaran peserta gratis, jadi silahkan datang dan ikut meramaikan. Kita juga siapkan hadiah menarik bagi para pemenang," pungkas David.

Sementara itu, Pembina Balak 12, Azwar Anas menyampaikan, gelaran lomba kali ini hanya hiburan bagi warga dan partisipasi pers dalam mengisi malam tahun baru 2023.

"Ini hanya seri hiburan, kedepan kita tetap akan membuka open tournament gaple, seperti yang sukses dilaksanakan pada event pertama dan kedua. Doakan saja bisa kita gelar kembali di tahun depan," pungkas Anas.

Sejarah Gaple/Domino

Domino (kadang disebut gaple atau gapleh) adalah semacam permainan kartu generik. Begitu dikutip dari Wikipedia.org.

BACA JUGA:Kabar Gembira, Ada Bonus Nataru Bagi Pengguna Tol Kapal Betung

Di Indonesia biasanya berbentuk kartu kecil berukuran 3x5 cm, berwarna dasar kuning terdapat endol-endol yang berfungsi sebagai pengganti angka.

Domino dimainkan menggunakan ubin persegi panjang kecil yang digunakan sebagai kartu domino, yang merupakan titik terbagi menjadi dua bagian atas dan bawah dibatasi oleh garis di tengah kartu.

Poin ini dimaksudkan untuk membedakan nilai dari kartu di satu sisi, sedangkan sisi belakang biasanya dibiarkan kosong. Kata "Domino" berasal dari kata "Dominus" yang berarti penguasa.

BACA JUGA:Harga BBM Pertamina Terbaru 26 Desember 2022, Pertamax Tidak Naik

Domino terkadang menjadi teman untuk sekadar mengisi waktu luang atau sekadar berkumpul dengan teman.

Dengan memainkannya suasana akan terlihat lebih akrab.

Media dalam bermain domino ini biasanya berupa kartu kecil balok dan bergambar bulat-bulat merah dalam berbagai jumlah dari kartu terkecil dengan nilai kosong hingga kartu tertinggi dengan nilai 6/6.

Sejarah domino yang tertulis memunculkan banyak versi yang berbeda. Namun yang jelas dari semua versi itu sepakat bahwa permainan domino pertama kali lahir dan dikenal di Tiongkok.

BACA JUGA:Cocok untuk Liburan Akhir Tahunmu, Ini 5 Pantai Hits di Lampung

Domino berasal dari Tiongkok yang dimulai saat festival di Wulin, sebelumnya dikenal sebagai kota Hang Zhou.

Domino yang sering digunakan sebagai media perjudian serta dadu, dijual oleh penjaja keliling barang-barang unik di rezim Raja Xiao Zong dari Dinasti Song (1162-1494).

Pada catatan sejarah dikatakan bahwa Yang Chu dikatakan telah memberi potongan kartu tersebut sebagai salah satu persembahan kepada Kaisar Hui Tsung, dan setelah itu permainan ini pun mulai tersebar luas pada saat era pemerintahan putra Hui, Kao-Tsung (1127-1163 M).

Meski begitu sumber lain mengatakan jika dokumen yang ini mengacu pada standardisasi dan bukan penemuan permainan domino itu sendiri.

BACA JUGA:Natal X'Mas

Buku manual domino tertua yang diketahui adalah 宣和牌譜  (Manual of the Xuanhe Period) yang ditulis oleh Qu You (1341–1437),  tetapi beberapa sejarawan Tiongkok percaya bahwa manual ini bukanlah yang tertua. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: