Ducati: Marc Marquez, Rival Terkuat di MotoGP 2023

Ducati: Marc Marquez, Rival Terkuat di MotoGP 2023

--

LINGGAUPOS.CO.ID - Ducati Lenovo Team, di 2023 akan menaungi Pecco Bagnaia dan Enea Bastianini. Mereka menyabet total 11 kemenangan untuk Ducati pada 2022. 

Rider Bagnaia juga keluar jadi juara, sementara Bastianini mengakhiri musim di peringkat 3. Jadi, tak pelak lagi skuad ini bakal jadi skuad yang paling solid pada 2023.

Namun, Domenicali menyatakan perjalanan keduanya dalam memperebutkan gelar takkan mudah. Ia memprediksi akan ada ancaman dari Marquez, yang kondisi lengannya terus membaik usai menjalani operasi keempat pada awal Juni lalu. Makin bugarnya tubuh Marquez telah terbukti lewat podium yang ia raih di Australia.

CEO Ducati Motor Holding, Claudio Domenicali, mengaku paling mewaspadai rider Repsol Honda, Marc Marquez. Namun tidak tutup kemungkinan bahwa pihaknya akan menghadapi banyak lawan yang sangat mengancam dalam perjuangan mempertahankan gelar di MotoGP 2023.

BACA JUGA:Hasil Kroasia vs Brasil: Skor 1-1 (pen. 4-2), Brasi Tersingkir, Kroasia Melaju

Quartararo Dapat Motor Baru, Aprilia Bakal Lebih Baik

"Pecco dan Enea adalah rider yang sangat kuat dan bertalenta. Di lain sisi, para rival juga sangat kuat dan mempersiapkan diri dengan baik. Marc adalah Marc: ia jadi juara berkali-kali, akan memulai dari awal usai periode kelam. Jadi, ia bakal jadi rival tangguh, bahkan mungkin paling tangguh," ujar Domenicali via GPOne, Kamis 8 Desember 2022.

Di lain sisi, pria berusia 57 tahun ini juga bakal mengawasi gerak-gerik Fabio Quartararo, yang pada 2022 berebut gelar dengan Bagnaia sampai seri terakhir meski Yamaha tak kompetitif.

Domenicali juga mewaspadai rival sesama pabrikan Italia, Aprilia, yang tampil mentereng lewat Aleix Espargaro pada 2022.

"Fabio memperebutkan gelar sampai lap terakhir bersama kami. Ia akan dapat motor yang dimodifikasi dan Yamaha bekerja keras mewujudkannya. Aprilia menjalani musim luar biasa dan pasti akan menghabiskan musim dingin untuk memperbaiki diri. Jadi, saya rasa musim depan takkan mudah, justru bakal sangat sulit," ujar Domenicali.

BACA JUGA:Head to Head Maroko vs Portugal: Duel Seimbang, Sama-sama Tampil On Fire!

Tekad Ulang Triple Crown

Meski begitu, Domenicali tak mau menyerah. Pria yang jadi CEO Ducati sejak 2013 ini masih berambisi untuk kembali meraih gelar Triple Crown di MotoGP, alias menyapu bersih gelar dunia pembalap, konstruktor, dan tim pada 2023 mendatang.

Menurutnya, Ducati sudah punya segala fasilitas pendukung untuk mewujudkannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: