3 Cara Tepat untuk Mengatasi Diare pada pada Bayi

3 Cara Tepat untuk Mengatasi Diare pada pada Bayi

--

LINGGAUPOS.CO.ID - Bayi dan anak kecil sangat rentan terserang diare, angka kematian bayi dan balita akibat diare masih tergolong tinggi.

Di seluruh dunia, sekitar 525.000 bayi dan balita meninggal karena diare setiap tahunnya.

 

Di Indonesia sendiri, persentase kematian bayi akibat diare masih cukup tinggi, yaitu sekitar 25–30 persen.

 

Diare pada anak kecil bisa membuat tubuhnya lemas sehingga mereka tidak bisa bebas bermain dan belajar dengan nyaman. Gejala diare yang parah bahkan dapat sampai menyebabkan anak dehidrasi.

BACA JUGA:Bagaimana Cara Cegah Penyakit dan Jaga Kesehatan? Ini 5 Kebiasaan yang Tidak Rumit!

 

Diare merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi pada bayi. Sebagian kasus diare pada bayi sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, bayi juga berisiko mengalami komplikasi yang berbahaya, jika diare yang dialaminya tidak ditangani dengan cepat dan tepat.

 

Berbagai Penyebab Diare pada Bayi

 

Diare pada bayi bisa disebabkan oleh berbagai hal, di antaranya:

 

- Gastroenteritis dan infeksi usus akibat virus, bakteri, dan parasit

BACA JUGA:4 Film Terbaru Tayang di Cinepolis Lippo Plaza Lubuklinggau, Simak Jadwalnya

 

- Keracunan makanan, khususnya pada bayi yang sudah mengonsumsi MPASI

 

- Terlalu banyak mengonsumsi jus buah

 

- Alergi terhadap makanan atau obat-obatan tertentu

 

- Intoleransi susu sapi

BACA JUGA:Masih Ingat dengan Kasus Mobil Bodong di Lubuklinggau? Ini Info Terbarunya

 

Bayi yang sudah mulai mengonsumsi MPASI dan sedang mengalami diare, disarankan untuk menghindari makanan berminyak, berserat tinggi, mengandung banyak gula, dan susu sapi. Hal ini karena jenis makanan dan minuman tersebut dapat memperburuk gejala diare pada bayi.

 

Mengenal Arti Tekstur dan Warna Tinja Bayi

 

Tanda dan gejala utama bayi diare adalah buang air besar lebih sering dengan tekstur tinja encer atau mencret. Oleh karena itu, Bunda dapat mendeteksi diare pada Si Kecil dengan melihat perubahan tekstur dan warna tinjanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: