Kasus Bullying Pelajar, Bupati Empat Lawang Tegas

Kasus Bullying Pelajar, Bupati Empat Lawang Tegas

Potongan video aksi bullying pelajar SMPN 1 Talang Padang Kabupaten Empat Lawang--Facebook

EMPAT LAWANG, LINGGAUPOS.CO.ID – Kasus bullying atau perundungan yang dialami pelajar SMP Negeri 1 Talang Padang, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, yang pelakunya sesama pelajar, bikin Bupati Empat Lawang, H Joncik Muhammad geram.

Bupati Empat Lawang, H Joncik Muhammad pun langsung mengambil tindakan tegas. 

Menurutnya H Joncik Muhammad kejadian tersebut mencoreng citra pendidikan yang sudah baik di Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati (selogan Kabupaten Empat Lawang).

“Saya telah memimpin rapat terkait penanganan kasus ini dan memerintahkan Sekda dan Kadis Pendidikan agar turun langsung ke lapangan untuk mencari informasi dan dilakukan pengawasan,” jelasnya.

BACA JUGA:Video Bullying Pelajar SMP di Empat Lawang Beredar, Kadisdikbud Berikan Penjelasan

Sekda dan Kadisdik juga telah melakukan pengawasan dengan memanggil langsung kepala SMP 1 Talang Padang untuk dimintai keterangan mengenai laporan perkembangan kejadian. 

Saat ini pelaku perundungan sudah diberikan hukuman dan pelaku sudah dikeluarkan dari sekolah. Sedangkan dari pihak korban perundungan sudah melaporkan kejadian ini kepada Polres Empat Lawang untuk dilakukan penyelidikan dan penanganan. 

“Dalam kasus ini pelaku dan korban sama sama dibawah umur, untuk itu penegakan hukum harus tegas, terukur dan mampu memberikan efek jera sebagai lngkah preventif kejadian serupa di tempat lain,” jelasnya.

Selain itu, Bupati telah memerintahkan kepada Dinas PPA untuk mendampingi siswa yang menjadi korban perundungan untuk dilakukan pendampingan atas trauma yang dialami. 

BACA JUGA:Tilang Elektronik di Empat Lawang Mulai Belaku 1 Januari 2023

Sementara itu,  Disdikbud Kabupaten Empat Lawang, langsung melakukan tindakan cepat memanggil kepala sekolah, waka kesiswaan, serta wali kelas pada sekolah yang dimaksut dalam video viral yang terlanjur tersebar di dunia maya itu, untuk menggelar rapat bersama.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Empat Lawang, Jhon Heri mengaku telah mengetahui adanya video viral tersebut.

Pihak Disdik kata dia, langsung mengambil tindakan dengan cara memanggil kepala sekolah, waka kesiswaan, serta wali kelas pada sekolah yang dimaksut, untuk menggelar rapat bersama membahas viralnya video itu.

Hasil dari rapat yang dilakukan, maka dari pihak sekolah dan dari Disdikbud dengan tegas mengeluarkan 2 orang siswa yang diduga menjadi provokator dan pelaku utama dalam kasus penganiayaan di dalam video tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: sumeks.co