Polisi Prarekonstruksi Pembunuhan Santri Gontor Asal Palembang, Pelaku Diduga Lebih Satu Orang

Polisi Prarekonstruksi Pembunuhan Santri Gontor Asal Palembang, Pelaku Diduga Lebih Satu Orang

Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo saat memberikan keterangan pers terkait perkembangan kasus yang menyebabkan santri Gontor asal Palembang meninggal dunia-Humas Polres Ponorogo-instagram

BACA JUGA:Imbas Kasus Polisi Tembak Polisi di Lampung, Kapolsek Dicopot

“Ada lebih dari satu orang yang diduga sebagai pelaku,’’ ungkapnya.

Catur mengimbau seluruh masyarakat agar tak segan melaporkan jika mendapati indikasi kekerasan yang terjadi di lembaga pendidikan. Setiap laporan bakal ditindaklanjuti. 

“Jangan sungkan atau takut melapor,’’ pesannya.

Di tempat terpisah, Advokat Hj Titis Rachmawati SH MH CLA yang ditunjuk mendampingi keluarga korban AM mengatakan, dari informasi yang dia dapat melalui Een, kolega pengacara kondang Dr Hotman Paris Hutapea SH MH, polisi telah memeriksa berapa saksi dalam kasus itu. 

BACA JUGA:Suami Dee Lestari, Reza Gunawan Meninggal Dunia, Di Sini Jenazahnya Disemayamkan

Dia juga menegaskan jika selain AM, diketahui ada pula dua orang korban lainnya yang saat ini tengah dalam perawatan di rumah sakit dalam insiden yang terjadi setelah pelaksanan kegiatan perkemahan di ponpes terkemuka itu.

“Saat ini kami terus memantau dan menunggu proses penyelidikan yang tengah dilakukan penyidik Satreskrim Polsek Ponorogo Polda Jawa Timur,” ungkap Titis, Selasa 6 September 2022 dikutip dari koran sumeks

Titis menyebut jika keluarga korban menyesalkan sikap inkonsinstesi dari pihak ponpes.

Disebutkan penyebab kematian almarhum Albar karena sakit. Tapi, faktanya setelah jenazah diterima pihak keluarga justru dalam kondisi berbeda.

BACA JUGA:AKP Dedi Rahmat Hidayat dan 3 Polwan Terima Penghargaan, Berikut Prestasinya

“Tak bisa saya sebutkan di sini kondisinya bagaimana, mungkin rekan-rekan semua telah melihat fotonya seperti apa. Yang pasti klien kami menduga anaknya meninggal diduga akibat mengalami tindak kekerasan,” beber Titis saat jumpa pers yang juga menghadirkan pasutri Siti Soimah dan Rusdi, orang tua dari almarhum AM.

Meski begitu, Titis menegaskan pihaknya tak ingin menduga-duga terlampau jauh perihal penyebab kematian AM. 

Pasalnya, meski RS Yasyfun Darussalam Gontor merupakan bagian internal tak terpisahkan dari ponpes tersebut.

Tambah Titis, hal itupun baru-baru ini juga dibenarkan oleh surat permohonan maaf yang disampaikan oleh pengelola ponpes.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: