Tunjuk Pengacara, Keluarga Pelajar Lubuklinggau yang Tewas Dibunuh Berharap Banyak

Tunjuk Pengacara, Keluarga Pelajar Lubuklinggau yang Tewas Dibunuh Berharap Banyak

Adegan rekonstruksi saat tersangka AF menusuk kepala korban Utama Riski Aditia menggunakan kunci motor. Kasus ini sudah disidangkan di Pengadilan Negeri Lubuklinggau--

LINGGAUPOS.CO.ID - Keluarga almarhum Utama Riski Aditia alias Tama (14) pelajar kelas IX SMP Al Azhar Lubuklinggau, menunjuk pengacara untuk mengawal kasus pembunuhan tersebut. 

Seperti diketahui Utama Riski Aditia alias Tama meninggal dunia setelah ditusuk oleh AF (14) tahun 6 bulan) warga Jalan Depati Said Kelurahan Ulak Lebar Kecamatan Lubuklinggau Barat II. 

Oleh AF kepala sisi kiri tepatnya dibelakang telinga ditusuk menggunakan kunci sepeda motor. Akibat Tama mengalami pendarahan otak dan meninggal dunia usai dioperasi. 

BACA JUGA:Pelajar Lubuklinggau yang Meninggal Dunia Usai Berkelahi Hafal Quran, Pernah Dibully Tersangka

Pengacara yang ditunjuk adalah Afri Kurniawan SH, yang diketahui juga tetangga korban di Jalan Cendana RT. 5 Kelurahan Tanjung Indah Kecamatan Lubuklinggau Barat I. 

Bambang Andika, ayah korban Tama mengatakan, pihak keluarga sudah sepakat menunjuk pengacara Afri Kurniawan SH untuk mendampingi kasus ini sampai putusan pengadilan inkrah.

"Kebetulan Pak Afri Kurniawan tetangga sebelah rumah, jadi kami memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada beliau untuk mendampingi kasus ini hingga selesai," katanya. 

BACA JUGA:Cerita Sedih Ibu Pelajar Lubuklinggau yang Meninggal Dunia Usai Berkelahi

"Kami meminta dan berharap penegak hukum dapat memberikan putusan dengan seadil-adilnya. Pelaku dapat dihukum dengan setimpal atas perbuatan yang sudah dilakukan terhadap anak kami, sebab anak kami sekarang sudah meninggal," ujarnya, Selasa (16/8/2022).

Terpisah Afri Kurniawan SH memberikan apresiasi kepada pihak kepolisian, karena sudah bergerak cepat dan menangkap pelaku tersebut.

"Tadi siang sudah dilakukan rekonstruksi tempat kejadian perkara. Semoga pelaku dapat dijerat dengan hukuman yang setimpal. Saya akan terus dampingi keluarga korban sampai putusan pengadilan," jelasnya.

BACA JUGA:Ini Motif Perkelahian yang Menyebabkan Pelajar SMP di Lubuklinggau Meninggal Dunia

Korban Hapal Quran

Wiwin Aryani, ibunda almarhum Utama Riski Aditia alias Tama (14), pelajar yang  meninggal dunia usai berkelahi, bercerita anaknya suka bercerita aktivitas sehari-harinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: