Miris, Karena Tak Ada Beras untuk Dimasak, Mama Muda Akhiri Hidupnya

Miris, Karena Tak Ada Beras untuk Dimasak, Mama Muda Akhiri Hidupnya

Marlena alias Tia (26) nekat mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. --

BACA JUGA:Oknum Kapospol Muara Kulam Ditangkap, Barang Buktinya Banyak

Motif bunuh diri sendiri diduga masalah himpitan ekonomi, dimana sebelumnya suami pergi mencari pekerjaan, sementara almarhumah tinggal bersama anak-anaknya. 

Almarhumah sendiri sudah tak memiliki beras dan makanan lain untuk dimasak sehingga diduga depresi sehingga mengambil jalan pintas dengan bunuh diri.

BACA JUGA:Pesawat Tidak Bisa Merapat ke Garbarata, Penumpang di Bandara Silampari Kepanasan

Tak hanya itu, sebelum kejadian kedua anaknya, yakni AS dan saudaranya merusak handphone milik mereka. Juga tas sekolah milik anaknya rusak dan perlu dijahitkan. Namun saat itu almarhumah tak memiliki uang.

"Dugaan sementara bunuh diri karena himpitan ekonomi, dimana menurut sejumlah saksi korban sudah tak memiliki bahan makanan lagi termasuk juga tak memiliki uang sehingga korban nekad gantung diri," jelas Yendra.

BACA JUGA:Truk Batubara Hantam Tiang Listrik, Sebagian Muratara Gelap

Almarhumah sendiri kata Yendra sempat dibawa kerumah sakit Ibnu Setowo untuk dilakukan visum. Di tkp polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti kain coklat yang digunakan untuk gantung diri, kursi serta pakaian. 

Sementara itu, Sejumlah pihak prihatin atas kematian Marlena alias Tia yang gantung diri diduga akibat terhimpit masalah ekonomi. 

BACA JUGA:Timnas Lolos Final AFF Ketiga Kalinya

Apalagi meninggalkan sejumlah anak bayi dan anak yang masih sekolah. Sejumlah kelompok menggelar pengumpulan dana untuk membantu anak-anaknya agar tak terlantar dan masih bisa bersekolah.

Salah satunya dilakukan oleh Ikawan Wartawan Online (IWO) Kabupaten OKU. Dimana sejak Kamis pagi IWO telah mengumpulkan dana dari anggotanya untuk diserahkan kepada anak-anak korban agar tetap bisa sekolah dan menyusu.

" Kita sangat prihatin, sehingga kita berinisiatif untuk mengumpulkan dana. Harapan kita dana yang terkumpul ini nanti bisa meringankan anak-anak korban," Ujar Sekretaris IWO OKU, Bagus Mihargo.

Dikatakan Bagus, saat ini dana tersebut baru terkumpul  satu Juta rupiah dan masih terus dikumpulkan. " Sekarang kita masih kumpulkan. Kita merasa sangat berdosa dimana ada saudara kita yang tidak bisa lagi makan namun kita tidak tahu," Pungkasnya. (ar/sumeks.co)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: