Mau Durian Gratis di Lubuklinggau? Begini Caranya

LINGGAUPOS.CO.ID - Lubuklinggau saat ini sedang panen durian. Jutaan butir durian didapatkan petani dalam panen tahun ini.

Salah satu tempat pengepul durian di Lubuklinggau adalah di seberang sungai Kelingi Kelurahan Ulak Lebar Kecamatan Lubuklinggau Barat II.

Di sini, seluruh durian yang berada di kebun warga dikumpulkan atau dijual. Kebun warga tempat panen pun lokasinya berbeda-beda.

Sabtu (30/7/2022) pagi, jurnalis LINGGAUPOS.CO.ID ke salah satu kebun durian yang ada di sana. Lokasinya di Ketue masuk Kelurahan Lubuk Tanjung Kecamatan Lubuklinggau Barat I tepatnya di kebun durian milik H Alam Umar Sidiq.

BACA JUGA:Ayo ke Lubuklinggau, Sekarang Sedang Musim Durian

Perjalanan menuju ke sana diawali menyeberangi jembatan gantung di Sungai Kelingi Kelurahan Ulak Lebar. Kendaraan yang bisa melintas hanya sepeda motor.

Awalnya dilalui jalan cor semen yang cukup lebar. Bahkan sepeda motor bisa berpapasan dengan bebas. Namun semakin ke dalam, jalan semakin mengecil.

Mulai dari jalan cor yang juga rusak karena kondisi alam. Sehingga harus melalui jalan tanah yang berlubang, bahkan berlumpur. Juga beberapa tanyakan curam.

Bentang alam yang dilalui cukup mengasyikkan, mulai dari kebun karet, sawah hingga kebun kopi. Juga terlihat adanya irigasi di sawah, sayang kering.

BACA JUGA:Saat Tunggu Durian Ada Penampakan Mahluk Halus di Gedung Eks SD, Videonya Viral

Karena kecilnya jalan, jika ada sepeda motor lain saat berpapasan, salah satu harus mengalah turun ke tanah. Apalagi berpapasan dengan sepeda motor yang sarat membawa durian.

Kendati jalan cukup sulit dilalui, namun sepeda motor matic masih bisa melintas. Untuk sampai di lokasi butuh waktu sekitar 1 jam mengendarai sepeda motor.

Namun, perjalanan kemarin tidak normal. Sebab Rajab, cucu H Alam Umar Sidiq sempat lupa jalan. Sehingga harus melalui jalan memutar. Karena ia lupa simpang jalan setapak menuju kebun.

Rombongan yang berangkat pukul 12.30 WIB, baru tiba pukul 14.00 WIB. Setelah sempat nyasar di hutan kebun masyarakat dan melalui jalan yang hancur lebur.

BACA JUGA:Durian Low

Namun sampai di kebun semuanya terbayar. Setelah makan siang nasi bungkus yang dibawa, durian sudah siap disantap.

Gusti, bibi yang menunggu pondok di kebun durian sebagai pembuka memberikan tiga butir durian. Setelah itu ia mempersilahkan mencari sendiri durian yang jatuh.

Setelah dilakukan pencarian ternyata banyak durian ditemukan, baik yang terdengar baru jatuh ataupun yang memang belum diambil.

"Biasanya di pondok ini, kalau ngambil durian itu pagi dan sore. Jadi sekalian," cerita Rajab.

BACA JUGA:Banyak Remaja Ajukan Dispensasi Nikah, 95 persen Karena Hamil Duluan

Durian yang dikumpulkan disortir berdasarkan ukuran. Yang bagus dikumpulkan untuk dijual. Sementara yang terlihat busuk sisihkan. Begitu juga yang kecil. Bahkan durian kecil dibiarkan saja, sama sekali tidak diambil.

"Yang bagus dijual ke pengepul. Yang tidak bagus bisa dibuat tempoyak," kata Gusti.

Jadi, jika ingin makan durian gratis di Lubuklinggau. Pastikan punya teman yang memiliki kebun durian. Kemudian ikut langsung ke kebunnya, cari sendiri durian yang jatuh. Tentunya gratis, terutama yang kecil. Padahal buahnya tetap manis dan legit. (*)

Sumber: