Kepala Bandara Silampari: Kenaikan Tiket Pesawat Karena Invasi Rusia ke Ukraina

Kepala Bandara Silampari: Kenaikan Tiket Pesawat Karena Invasi Rusia ke Ukraina

LINGGAUPOS.CO.ID -  Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Silampari Lubuklinggau, Mega Herdiansyah menjelaskan secara resmi kenaikan harga tiket pesawat merupakan efek imbas dari naiknya avtur karena invasi Rusia ke Ukraina. 

Selain itu harga tiket pesawat juga dipengaruhi karena sebelum pandemi ada sekitar 550 pesawat dan sekarang ada sekitar 350 pesawat.

Dikatakannya, dengan berlakunya hukum ekonomi dimana penawaran lebih sedikit dari pada permintaan sehingga harga tiket pesawat pasti naik.

“Untuk kenaikan tiket pesawat karena efek avtur dan ada salah satu faktor kenaikan harga tiket pesawat di Lubuklinggau tinggi salah satunya yakni monopoli,”ungkapnya, Kamis (16/6/2022). 

“Jadi kalau kemarin itu Batik Air ada saingannya yakni NAM Air sedangkan saat ini karena NAM Air belum beroperasi  jadi hanya Batik Air saja,”jelasnya.

Menurutnya, faktor kenaikan harga tiket Batik Air itu tinggi selain dari avtur, jumlah pesawat dan monopoli.

“Jadi kami berharap bahwa akan ada kompetitor bagi Batik Air yang masuk di Lubuklinggau dan itu sedang kami upayakan bersama dengan Pemkot Lubuklinggau dan kabupaten yang ada disekitar,” katanya.

Mega menambahkan dengan kenaikan harga tiket ini karena kondisi pasar, perang antara maskapai, yang kuat dan yang menang. 

Sehingga akhirnya ada monopoli dirute-rute tertentu sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor  KM 25 Tahun 2008 tentang penyelenggaraan angkutan udara, kemudian Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: