Harimau Muncul di Kebun Karet, Warga Was-was
LINGGAUPOS CO ID Kemunculan Harimau Sumatera membuat was was warga Desa Suka Mulya Kecamatan Banyuasin III Banyuasin Petani karet desa tersebut sempat melihat binatang buas itu muncul di kebunnya Kabar kemunculan harimau itu disebarkan anak petani tadi melalui akun rahayu pelangi Sudah dua kali dalam satu pekan ini harimau berkeliaran di kebun karet milik orang tua kami tulisnya Kejadian itu membuat orang tuanya dan warga lainnya yang memiliki kebun karet di wilayah tersebut menjadi resah dan khawatir Sangat meresahkan warga yang menyadap karet di sekitaran lokasi bebernya Rahayu pelangi minta kepada pihak terkait agar dapat mengamankan hewan buas itu Kehadiran hewan yang dilindungi ini disaksikan langsung oleh orang tuanya dan saudaranya saat sedang berteduh di pondok karena hujan Ketika dikonfirmasi Alfian Kepala BPBD Banyuasin mengatakan kalau pihaknya sudah menindaklanjuti laporan tersebut Sudah kita tindaklanjuti dengan turun ke lapangan jelasnya Saat pihaknya mendatangi lokasi tidak ditemukan bukti berupa foto jejak kaki fisik di lokasi tersebut Tidak ada bukti akan keberadaan harimau tukasnya Kendati demikian pihaknya menghimbau kepada masyarakat sekitar untuk tetap waspada dan berhati hati jika berkebun di lokasi tersebut Tetap waspada dan hati hati ungkapnya Diakuinya dulu wilayah tersebut memang ada harimau namun sekarang belum diketahui apakah masih ada atau tidak Harimau Sumatra Adalah Harimau Sumatera Panthera tigris sondaica adalah harimau yang mendiami pulau Sumatra Indonesia dan satu satunya anggota subspesies harimau sunda yang masih bertahan hidup hingga saat ini Ia termasuk dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah critically endangered dalam daftar merah spesies terancam yang dirilis Lembaga Konservasi Dunia IUCN Populasi liar diperkirakan antara 400 500 ekor terutama hidup di Pegunungan Bukit Barisan jama sejarah taman taman nasional di Sumatera jaman pra sejarah Uji genetik mutakhir telah mengungkapkan tanda tanda genetik yang unik yang menandakan bahwa subspesies ini mungkin berkembang menjadi spesies terpisah bila berhasil lestari Penghancuran habitat merupakan ancaman terbesar terhadap populasi saat ini Pembalakan tetap berlangsung bahkan di taman nasional yang seharusnya dilindungi Tercatat 66 ekor harimau sumatra terbunuh antara tahun 1998 dan 2000 Pada tahun 2017 Satuan Tugas Klasifikasi Kucing dari Cat Specialist Group merevisi taksonomi kucing sehingga populasi yang hidup dan punah di Indonesia sekarang digolongkan sebagai P t sondaica sumeks co
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: