Ini Kata BPOM Soal Tewasnya Deta dan Ibunya

LINGGAUPOS CO ID Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM Lubuklinggau menunggu hasil uji laboratorium dari pihak kepolisian terkait tewasnya Deta Promita 27 dan ibunya Yusro 62 Tepatnya mengenai ditemukan sisa tiga minuman kemasan di rumah kedua almarhum di Griya Mesat Sejahtera RT 02 Kelurahan Mesat Seni Kecamatan Lubuklinggau Timur II Kota Lubuklinggau yakni Cimory Fresh Milk KIN Bulgarian Yogurt dan Frisian Flag Purefarm Kepala BPOM Lubuklinggau Afdil Kurnia menegaskan terkait produk minuman tersebut pihaknya masih menunggu hasil uji labaratorium forensik polisi BACA JUGA YLKI Desak BPOM Uji Lab Minuman di Rumah Deta Terkait apakah benar minuman itu yang membuat keracunan atau ada zat kimia lain yang dimasukan kedalam minuman tersebut Menanggapi saran YLKI Lubuklinggau yang meminta BPOM juga turun mengecek minuman tersebut Afdil mengatakan sebenarnya kalau produk makanan atau minuman sudah terdaftar di BPOM pasti secara rutin dicek di pabrik atau di produsennya Kalau pun memang ada kelalaian saat produksi tentu kasusnya bukan sekedar satu di Lubuklinggau saja Dan kalau memang dari pabrik pasti sudah ada perintah penarikan BACA JUGA Keluarga Menolak Otopsi Penyebab Kematian Misteri Sementara sejauh ini belum ada laporan di daerah daerah lain terkait keracunan berkaitan deng produk disebut itu ungkapnya Dia mengatakan jika dari hasil uji lab polisi di minuman yang dimaksud ada zat kimia lain sehingga menyebabkan adanya korban tentu BPOM juga tidak bisa ikut campur begitu saja Karena artinya penyebabnya ada zat luar yang dimasukan bukan dari minuman itu sendiri Makanta kita tunggu hasil lab jika ternyata minuman itu memang berbahaya maka kita menentukan akan melapor ke pusat agar turun ke pabriknya Saya yakin kalau penyebabnya dari produk kasusnya tidak hanya satu di Lubuklinggau saja pungkasnya Sementara sebelumnya dari pemeriksaan luar tehadap kedua korban tidak ditemukan tanda kekerasan Sehingga dugaan sementara kedua korban ibu dan anak tersebut meninggal akibat keracunan minuman kemasan itu Sedangkan pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi

Sumber: