Korban Diserang Beruang di Musi Rawas, Sudah Pulang ke Rumah, Warga Harapkan Pemerintah Turun Tangan
Korban penyerangan beruang setelah keluar dari rumah sakit--
LINGGAUPOS.CO.ID – Korban diserang Beruang, Pujianto (37) sudah pulang ke rumah, usai menjalani perawatan di RS dr Sobirin Muara Beliti, pada Kamis 14 Agustus 2025.
Korban sudah pulang ke rumah, warga Dusun 1, Desa Air Beliti, Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Musi Rawas, karena kondisinya mulai membaik.
Kepala Dusun (Kadus) 1 Air Beliti, Sajiril Mustopa menjelaskan kondisi korban mulai membaik, makanya sudah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit.
“Kondisinya mulai membaik, namun kami belum bisa berkomunikasi banyak dengan korban,” jelasnya.
BACA JUGA:Jasad Bocah 2 Tahun Warga Musi Rawas Ditemukan di Bawah Jembatan Sungai Musi Muara Lakitan
Sajiril juga menjelaskan, kendati lokasi kejadian di Dusun 2, Desa Ciptodadi 2, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Musi Rawas, namun banyak warga dari Air Beliti yang memiliki kebun di sana.
“Sementara ini, warga masih takut dan was-was untuk ke kebun. Karena beberapa warga mengaku masih melihat adanya beruang tersebut,” jelasnya.
Karena sampai dengan saat ini ditambahkannya, belum ada langkah-langkah lanjutan dari pihak terkait. “BKSDA sempat turun ke lokasi, namun setelah itu belum ada informasi lainnya,” ia menjelaskan.
Sementara warga tidak paham, bagaimana cara menangkap beruang tersebut, begitu juga cara menanganinya. “Makanya kami minta pemerintah turun tangan, agar kami bisa kembali menyadap karet di kebun,” tambahnya.
BACA JUGA:Video Kekerasan Terhadap Dokter di Muba Viral, Dilaporkan ke Polisi, Pelaku: Kami Sudah Minta Maaf
Sebelumnya, Tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) sudah datang ke kebun karet Desa Ciptodadi 2 Kecamatan Sukakarya Kabupaten Musi Rawas, lokasi warga diserang beruang.
Tim BKSDA bersama petugas Kapolsek Jayaloka, Danramil 406-07 Jayaloka, Camat Sukakarya, Kades Ciptodadi II, Kades Bangun Rejo dan Kades Air Beliti bersama perangkat desa dan warga melakukan identifikasi bersama-sama, Kamis 7 Agustus 2025.
Dalam identifikasi tersebut, mereka menemukan menemukan sejumlah bukti keberadaan beruang. Yakni dua sarang beruang di atas pohon karet, jejak cakaran pada batang pohon serta kotoran/tinja beruang yang masih baru.
Kepala Resort BKSDA SS, Risun, menjelaskan bahwa beruang merupakan hewan nokturnal yang aktif di malam hari dan cenderung berpindah-pindah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
