Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan relevan dengan budaya demokrasi yang berkembang di kalangan anak muda.
Pancasila mendorong generasi milenial untuk kritis, namun tetap santun; aktif menyuarakan pendapat, tetapi tidak mengabaikan musyawarah dan akal sehat. Demokrasi tanpa etika hanya akan melahirkan konflik dan perpecahan.
Terakhir, sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia mengajak anak muda untuk peka terhadap ketimpangan sosial dan isu kemanusiaan.
Generasi milenial yang kreatif dan inovatif memiliki peluang besar untuk berkontribusi dalam menciptakan keadilan sosial, baik melalui kewirausahaan sosial, gerakan komunitas, maupun pemanfaatan teknologi untuk kepentingan bersama.
BACA JUGA:Krisis Harga Kebutuhan Pokok dan Ancaman Kesejahteraan Sosial
Dengan demikian, Pancasila bukanlah nilai yang usang atau tertinggal oleh zaman. Justru di era modern, Pancasila menjadi pedoman penting agar anak muda milenial tidak kehilangan arah dalam kebebasan.
Jika Pancasila benar-benar dihayati dan diamalkan, generasi milenial dapat tumbuh menjadi generasi yang cerdas secara intelektual, kuat secara moral, dan bertanggung jawab sebagai warga negara.
*) Penulis adalah Mahasiswa Mahasiswa Institut Teknologi Muhammadiyah Sumatera (ITMS)