
LINGGAUPOS.CO.ID – Tersangka pembunuh Hamsi (4) salah seorang kontraktor warga Perumahan Griya Bukit Sulap Damai Jalan Jenderal Sudirman RT.08 Kelurahan Jogoboyo Kecamatan Lubuk Linggau Utara II Kota Lubuk Linggau terancam dijerat pasal pembunuhan berencana.
Kasus pembunuhan terhadap Hamsi terjadi di Jalan Jenderal Sudirman RT.08 Kelurahan Jogoboyo Kecamatan Lubuk Linggau Utara II Kota Lubuk Linggau, Minggu, 25 Agustus 2024.
Dalam kasus ini polisi telah mengamankan seorang tersangka atas nama Makmur yang ditangkap di Jawa Tengah pada Kamis, 17 April 2025.
Tersangka Makmur ditangkap berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP / B / 233 / VIII / 2024 / SPKT / POLRES LUBUK LINGGAU / POLDA SUMSEL, tanggal 25 Agustus 2024.
BACA JUGA:4 Hari Awasi Aktivitas Korban, Ini Motif Terduga Pelaku Bunuh Kontraktor di Lubuk Linggau
Sedangkan seorang tersangka lagi inisial RM alias UD masih dalam pengejaran petugas.
Berikut 8 Fakta Kasus Kematian Kontraktor di Lubuk Linggau dikutip dari keterangan resmi Polres Lubuk Linggau.
1. Korban Alami Luka Tusuk
Berdasarkan keterangan saksi kejadian penikaman terhadap korban Hamsi diketahui pada Minggu, 25 Agustus 2024 sekira pukul 17.30 WIB.
BACA JUGA:Terduga Pelaku Pembunuhan Kontraktor di Lubuk Linggau Ternyata Kakak Adik, 1 Orang DPO
Saat itu saksi inisial An sedang menyiram tanaman depan rumah mendengar teriakan dari korban Hamsi yang sedang mengendarai sepeda motor bersama anaknya 4 tahun.
Korban berteriak "KAK.. TOLONG AKU". Korban menghentikan sepeda motornya di depan rumah dan terjatuh bersandar dipagar dekat siring.
“Saat korban terjatuh saksi An menghampiri dan melihat Hamsi mengalami luka di bagian punggung dan banyak mengeluarkan darah,” terang Kapolres Lubuk Linggau AKBP Adithia Bagus Arjunadi melalui Kasat Reskrim AKP M Kurniawan Azwar.
2. Meninggal Saat Dibawa ke Rumah Sakit
BACA JUGA:Kabur ke Jawa Tengah, Ini Kronologis Penangkapan Terduga Pelaku Pembunuh Kontraktor di Lubuk Linggau
Melihat Hamsi terluka, saksi An bersama warga lainnya dan istri korban langsung membawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
“Setelah tiba di Rumah Sakit Siloam pihak dokter jaga menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia,” terang Kasat Reskrim.