Kemudian oleh pengawas ujian, akan membagikan ulang smartphone tersebut kepada murid di dalam ruangan ujian secara acak.
“Lalu murid melakukan scan barcode soal ujian yang dibagikan pengawas, para murid pun mulai menjawab soal menggunakan smartphone, kemudian setelah selesai murid mengirimkan jawaban disaksikan oleh pengawas,” jelasnya.
Guntoro mengungkapkan, dengan melaksanakan ujian berbasis Smartphone para murid diharapkan dapat memanfaatkan dengan bijak teknologi yang sudah menjadi ‘teman’ itu.
“Smartphone sudah menjadi ‘teman’ murid dalam keseharian, sehingga harapannya, murid dapat memanfaatkannya dengan bijak, smartphone dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran” sambungnya.
BACA JUGA:Ujian Nasional SMA, 2025 Kembali Diadakan, Ini 5 Mata Pelajaran yang Diuji Pada UN Versi Baru
Meskipun kata Guntoro, dalam pelaksanaan ujian berbasis Smartphone akan ada beberapa kendala. Namun pihak SMP Xaverius Lubuk Linggau akan berusaha mengatasi kendala tersebut sehingga dapat terjalan semakin baik.
“Murid merespon dengan baik ujian by Smartphone ini karena dalam keseharian mereka sudah terbiasa menggunakannya. Hal ini juga tidak lepas dari dukungan penuh orang tua/wali murid,” pungkasnya.
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI