“Posisi Bulan yang terlalu dekat dengan Matahari serta ketinggiannya yang masih cukup rendah menunjukkan bahwa awal Ramadhan 1446 H kemungkinan sulit dirukyat. " kata Thomas dalam pernyataan resminya dikutip LINGGAUPOS.CO.ID pada Rabu, 26 Februari 2025.
Meski begitu Thomas meminta untuk tetap menunggu hasil sidang isbat untuk kepastian awal puasa Ramadan 2025 menurut pemerintah.
Tentunya bagi masyarakat Indonesia perbedaan ini bukanlah hal baru dalam penentuan awal bulan hijriah antara pemerintah dan Muhammadiyah. Lantas, umat islam pun diharapkan dapat menghormati setiap keputusan.
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI