Awal Puasa Ramadan 2025 Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah Berbeda

Rabu 26-02-2025,13:46 WIB
Reporter : Endah Sari
Editor : Budi Santoso

LINGGAPOS.CO.ID - Penetapan awal puasa Ramadan 2025 antara Pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU), serta Muhammadiyah berbeda, berikut ulasannya.

Tidak lama lagi umat islam di Indonesia akan menyambut bulan suci Ramadan 1446 Hijriah/ 2025 Masehi.

Saat ini Muhammadiyah telah menetapkan tanggal 1 Ramadan 1446 Hijriah. Namun selain Muhammadiyah, Pemerintah hingga NU juga akan menetapkan awal Ramadan 2025.

Seperti diketahui Ramadan dimulai setelah berakhirnya bulan Syakban. Di Indonesia, penetapan awal Ramadan dilakukan melalui sidang isbat yang digelar oleh Kementerian Agama (Kemenag).

BACA JUGA:5 Amalan Penting Dilakukan Jelang Puasa Ramadan 2025, Yuk Amalkan

Sidang isbat mengacu pada Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal serta Dzulhijjah.

Selain pemerintah, organisasi Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah juga menetapkan awal Ramadan berdasarkan pada metodenya masing-masing.

Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal, sementara itu NU dan pemerintah menggunakan metode rukyatul hilal dan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura).

Lantas, apakah awal puasa Ramadan 1446 H/2025 M, antara Pemerintah, NU dan Muhammadiyah akan berbeda ? Berikut informasinya.

 BACA JUGA:Awal Puasa Ramadan 2025 Berbeda, Prediksi dari BRIN-BMKG, Begini Informasinya

Awal Ramadan 2025 Menurut Pemerintah

Kementerian Agama RI akan menggelar sidang isbat pada Jumat, 28 Februari 2025 atau bertepatan dengan 29 Syakban 1446 H.

Sidang isbat itupun akan digelar di Auditorium H.M Rasjid, Kemenag, Jakarta Pusat, dan akan dihadiri oleh, Perwakilan ormas islam, MUI, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Ahli Falak, serta DPR dan Mahkamah Agung.

Sidang isbat yang dilakukan akan mempertimbangkan data hisab dan verifikasi rukyatul hilal, dengan kriteria MABIMS yang menetapkan bahwa hilal dianggap terlihat jika berada di ketinggian minimal 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

BACA JUGA:Kalender Jawa Maret 2025, Lengkap dengan Weton Hingga Neptu

Kategori :