Mengenal Sosok Jenderal Ahmad Yani, Pahlawan Revolusi Dikenang Hingga Kini

Jumat 08-11-2024,14:24 WIB
Reporter : Endah Sari
Editor : M Raihan Putra

Selanjutnya Ahmad Yani pun diasuh oleh Jans Hulstijn sehingga ia dapat bersekolah di Hollandsch School (HIS) mulai tahun 1928.

Selesai dari HIS, Ahmad Yani melanjutkan pendidikannya ke Meer Uitgebreid Onderwijys (MULO) di Bogor, Jawa Barat, selama tiga tahun dari 1935-1938.

Pada 1938, Ahmad Yani berangkat ke Jakarta untuk melanjutkan studi ke Algemene Middelbare School (AMS) B.

BACA JUGA:Momen untuk Mengingat Semangat Perjuangan, Inilah 4 Contoh Teks Pidato Hari Pahlawan 10 November 2024

Karier Ahmad Yani

Pendidikan Ahmad Yani di AMS-B hanya berlangsung hingga tahun kedua. Ahmad Yani kemudian mengikutia ketertarikannya di bidang militer ketika Pemerintah Belanda mengimbau kepada kaum muda untuk turut dalam upaya pembelaan wilayah dari ancaman serbuan Jepang.

Lantas ia bergabung dalam pendidikan milisi Corps Opleiding voor Reserve Officieren (CORO) angkatan ke-3 tahun 1940.

Ahmad Yani menempuh pendidikan militer di Magelang, Jawa Tengah di Aspurant Militan Topografie Dients (Dinas Milisi Topografi), selama enam bulan.

BACA JUGA:KUR BRI, Jadi Pahlawan Permodalan UMKM, Begini Cara Mengajukan

Kemudian ia dikirim ke Malang, Jawa Timur untuk mengikuti pendidikan lanjutan selama enam bulan.

Pada 1941, Ahmad Yani diperintahkan untuk mengikuti pendidikan basis kemiliteran atau Lerling Kadet Militent Dienst, yang berlangsung selama tiga bulan, di Bogor.

Kariernya di dunia militer dimulai ketikaa ia bertugas di Bandung, Jawa Barat, dengana berpangkat sersen.

Pada Maret 1942, ketika Belanda gagal mempertahankan Indonesia, Ahmad Yani sempat ditangkap oleh tentara Jepang karena menjadi bagian dari pasukan Hindia Belanda, tetapi akhirnya dilepaskan.

BACA JUGA:Upacara HUT RI ke-79 SMKN 3 Lubuk Linggau Khidmat Serta Pemberian Penghargaan Kepada Pahlawan Sekolah

Setelah bebas, Ahmad Yani memutuskan kembali ke Purworejo dan mengikuti kursus mengetik. 

Ahmad Yani kemudian menikahi Yayu Rulia Subandiah, salah satu guru kursus mengetiknya.

Selama sisa masa pendudukan Jepang Ahamd Yani tercatat pernah masuk Heiho, kesatuan militer bentukan Jepang dan mendapat pangkat Shodanco (Komandan Kompi).

Kategori :