Nyatanya tidak hanya dikampus, komplotan pencurian motor ini juga teridentifikasi mencuri di jalanan dan parkiran seperti di Jalan Arief Rahmat Hakim, Jalan Letjen Suprapto, Jalan Amir Hamzah, Parkiran JBC, Parkiran RS Bhayangkara, Kos Alpin, Trona Ekspres, Mandala Mart, RS DKT, Fresh Simpang Rimbo dan Tangkit.
Kata Harefa, para pelaku beraksi dengan menggunakan mobil rental dan berkeliling melihat situasi di lokasi. Apabila merasa aman, satu orang pelaku turun dari mobil untuk melancarkan aksinya.
“Apabila kita melihat rekaman CCTV, tidak sampai 3 detik pelaku tersebut berhasil menggondol sepeda motor tersebut. Pelaku utama yang di Unja Telanaipura ini berinisial R, warga Sumatera Utara, dan yang menunggu di mobil berinisial A (perempuan),” lanjutnya.
BACA JUGA:Contoh Kalimat Sanggah TMS Seleksi Administrasi PPPK 2024, Jangan Ngasal!
Sepeda motor hasil curian tersebut dijual oleh pelaku dengan harga Rp2 juta per unit. Uang hasil pencurian mereka nikmati bersama-sama.
“Satu sepeda motor itu dijual seharga Rp2 juta, hasilnya dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan foya-foya,” tutupnya.
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI