Pertamina EP Prabumulih Field Berhasil Tambah Produksi Melalui Sumur GNK-102 dan GNK-103

Jumat 25-10-2024,09:26 WIB
Reporter : Endang Kusmadi
Editor : Endang Kusmadi

LINGGAUPOS.CO.ID – PT Pertamina EP (PEP) Prabumulih Field berhasil mencatatkan produksi yang luar biasa dari pengeboran sumur di struktur Gunung Kemala, GNK-102 dan GNK-103.

PEP merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina, PHR Regional Sumatera Zona 4, adapun sumur GNK-102 dan GNK-103, terletak di Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan. 

Pada Sabtu, 12 Oktober 2024, hasil pengujian awal menunjukkan sumur GNK-102 memproduksi minyak sebanyak 1.550 barel minyak per hari/(BOPD), yang melampaui target awal sebesar 863,8%. 

Sementara itu, sumur GNK-103 mencatat produksi sebesar 2.630 barel minyak per hari/(BOPD), melebihi target awal sebesar 1.421%. 

BACA JUGA:Proses Pengajuan KPR di BRI Sangat Mudah, Berikut Caranya

Selain itu, kedua sumur tersebut juga berkontribusi pada peningkatan produksi dan penjualan gas sebesar kurang lebih 2 juta standar kaki kubik per hari/(MMSCFD), jauh lebih tinggi dari target yang ditetapkan. 

Hasil ini jauh lebih tinggi dari target awal yang hanya 180 Barel minyak per hari/(BOPD) untuk lokasi GNK-102 dan 185 barel minyak per hari/(BOPD) untuk lokasi GNK-103. 

Keberhasilan ini menjadi salah satu momen bersejarah dalam pengembangan sumur struktur di Gunung Kemala.

Reza Nur Ardianto, Senior Manager SSDP Zona 4, mengucap rasa syukur atas keberhasilan pengeboran di sumur GNK-102 dan GNK-103. 

BACA JUGA:Ingin Tahu Fasilitas dan Biaya Layanan BRILink Produk BRI? Berikut Penjelasannya

Reza juga menjelaskan bahwa sumur GNK-102 ini adalah sumur ke sebelas (11) yang di bor dan sumur GNK-103 adalah sumur ke tiga belas (13) yang di bor dari total dua puluh lima (25) sumur yang direncanakan pengeboran di tahun 2024. 

“Hasil yang melebihi dari target awal ini akan membuat PEP terus berupaya untuk melakukan percepatan dalam kegiatan pengeboran, terutama di wilayah kerja Zona 4, PEP Prabumulih Field, tentunya untuk dapat mencapai taget produksi nasional 1 juta barel per hari di tahun 2030 mendatang,” ungkap Reza.

Djudjuwanto, General Manager Zona 4, mengapresiasi kinerja seluruh tim Zona 4 dan menyatakan untuk pengembangan lapangan akan terus dilakukan agar dapat mempertahankan hasil yang maksimal. 

Djujuwanto juga menegaskan, apabila terdapat kendala di lapangan, tim-tim terkait agar bisa berdiskusi untuk mencari solusi terbaik dengan segera. 

BACA JUGA:Desain Gagah dan Cocok untuk Dipakai Trabasan, Cek Spesifikasi dan Harga Yamaha Crosser 150 2025

Kategori :