“Dia minta uang beragam, Rp20 ribu, Rp10 ribu, kadang Rp5 ribu. Tapi kalau tidak dikasih, marah-marah,” jelasnya.
Bahkan, dalam insidena terakhir, Abu mengaku dipukuli menggunakan alat dapur hingga mengalami luka memar di perut bagian kanan dan kiri, serta pada lutut dan siku kirinya.
Lantas, merasa tidak sanggup lagi menghadapi kekerasan yang terjadi di rumahnya, Abu berharap anaknya itu bisa ditindak secara hukum.
“Sebelumnya, banyak benda di rumah yang sudah dihancurkan, piring-piring juga sering pecah dilempar,” kata Abu.
BACA JUGA:PT Sele Raya Belida Raih Penghargaan Optimum Production SKK Migas Award 2024
Abu juga menduga jika perilaku agresif anaknya itu dipicu oleh penggunaan obat-obatan terlarang. Anaknya itu pun telah berpisah dengan mantan istrinya akibat sifat temperamental yang dimiliki.
“Saya sudah pasrah jika anak saya harus ditangkap. Saya sudah tidak sanggup lagi,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala SPKT Polrestabes Palembang Kompol Padli menyebutkan bahwa aduan dari korban telah diterima pihaknya.
Kta dia, laporan atas pasal Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) tersebuat akan ia teruskan ke Satreskrim Polrestabes Palembang.
BACA JUGA:3 Orang Curi 1.105 Kg Sawit PT SMS di BTS Ulu Mura, 1 Ditangkap
“Kami sudah terima aduan dari saudara AB yang melaporkan putranya. Pelaku terancam pasal 44 UU KDRT,” jelasnya.
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI