LINGGAUPOS.CO.ID - Mantan Kepala Desa (Kades) Desa Karang Anyar, Amir resmi ditahan penyidik Sat Reskrim Polres Musi Rawas Utara (Muratara).
Seperti diketahui Amir ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengancaman penembakan terhadap seorang kontraktor, Hamsi (44).
Pengacaman tersebut terjadi pada Selasa 20 Agustus 2024 di Desa Karang Anyar Kecamatan Rupit Kabupaten Muratara.
Namun, pada Minggu 26 Agustus 2024 sore, korban Hamsi tewas setelah ditikam seseorang di Kelurahan Jogoboyo Kecamatan Lubuk Linggau Utara II Kota Lubuk Linggau.
BACA JUGA:Kontraktor di Lubuk Linggau yang Tewas Ditikam Dikabarkan Pelapor Mantan Kades di Musi Rawas Utara
Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardhani melalui Kasat Reskrim AKP Sopian Hadi, Rabu 11 September 2024, menjelaskan bahwa tersangka Amir sudah dilakukan penahanan.
Kendati sebelumnya sempat tidak ditahan, karena tersangka Amir mengalami stroke dan menjalani perawatan di RS AR Bunda Lubuk Linggau.
"Status tersangka setelah jalani perawatan medis kemarin sudah sehat. Kami sudah sudah lakukan pemeriksaan dan pengambilan keterangan tersangka terkait insident pengancaman itu," jelas Kasat Reskrim.
Ia menambahkan, resmi sudah ditahan di Rutan Lapas Lubuk Linggau. Dan semua berkas pemeriksaan sudah diserahkan ke pihak kejaksaan.
Kemudian mengenai asal usul senjata api jenis pistol yang digunakan tersangka, ditambahkan Kasat Reskrim, hasil pemeriksaan laboratorium forensik juga sudah keluar.
Senjata itu, diakuinya memang senjata organik milik Polri. Namun tersangka mengaku senjata itu, bukan milik dirinya.
"Pengakuan tersangka senjata itu bukan punya dia, pengakuannya senjata itu milik orang lain. Dia tidak mengakui sudah melakukan pengancaman dengan Senpi," ujar Kasat Reskrim.
Kemudian, dari hasil pemeriksaan laboratorium, semua senjata organik itu terdata baik yang tersimpan, yang dikuasai anggota, bahkan senjata yang hilang.
BACA JUGA:Ini Maling yang Ditangkap Massa di Tugumulyo Mura, Tonton Videonya di Sini