BACA JUGA:Baru 2 Minggu Kenal Lewat Perantara, Siswi SMP Dibunuh dan Dirudapaksa di Kuburan Palembang
Kedua ABG perempuan itu mengaku janjian bertemu dengan 2 ABG laki-laki setelah berkenalan melalui aplikasi MiChat.
“Rencana mau menuju ke kost pria sesuai perjanjian,” kata Kombes Anwar.
Menurut Kombes Anwar, saat ini aplikasi pertemanan MiChat sudah banyak disalahkan penggunanya. Mereka para pengguna aplikasi ini memanfaatkannya sebagai sarana transaksi seks online.
Ditambahkan Kombes Anwar, saat ditanya, 2 ABG perempuan itu mengaku tinggal di kost di Kota Palembang. Padahal orang tuanya juga tinggal di Kota Palembang.
“Miris ya, walaupun punya orangtua yang tinggal di Kota Palembang, namun kedua ABG perempuan ini justru memilih tinggal di rumah kost,” ucapnya.
“Bagaimana orang tua bisa mengawasi anak perempuan kalau seperti ini, seperti apa kepeduliannya,” sambung Anwar.
Kombes Anwar meminta perhatian para orang tua dan kepala lingkungan warga terhadap anak anak agar ditingkatkan.
Seiring maraknya kenakalan remaja yang mengarah ke kriminalitas. Seperti pembunuhan disertai perkosaan terhadap anak sekolah beberapa hari lalu.
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI