Di sana, ia menghabiskan sisa hidupnya dalam pengasingan hingga wafat pada 8 Januari 1855.
Meskipun perjuangannya berakhir dengan kekalahan, Pangeran Diponegoro tetap dikenang sebagai simbol perlawanan terhadap penjajahan.
Semangat dan keberaniannya menginspirasi generasi berikutnya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Hingga kini, nama Pangeran Diponegoro tetap hidup dalam ingatan bangsa, baik melalui buku sejarah, monumen, maupun berbagai institusi yang menggunakan namanya, seperti Universitas Diponegoro di Semarang.
BACA JUGA:Biografi Soe Hok Gie: Pejuang Idealisme dan Kebebasan
Pangeran Diponegoro adalah sosok yang menunjukkan bahwa perjuangan untuk keadilan dan kemerdekaan adalah hak setiap bangsa, dan perjuangan itu tidak akan pernah sia-sia meskipun menghadapi tantangan yang besar.
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI