LINGGAUPOS.CO.ID - Buku Madilog karya Tan Malaka merupakan salah satu karya intelektual paling berpengaruh dalam sejarah pemikiran Indonesia.
Madilog, singkatan dari Materialisme, Dialektika, dan Logika, adalah karya monumental yang menguraikan pandangan Tan Malaka tentang metode berpikir ilmiah yang ia yakini dapat membawa perubahan sosial dan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.
Ditulis pada tahun 1943 selama masa pengasingan Tan Malaka, buku ini menjadi salah satu tonggak penting dalam perkembangan intelektual di Indonesia.
Latar Belakang Penulisan Madilog
Tan Malaka--instagram: warungsastra
BACA JUGA:Biografi Ismail Marzuki: Maestro Musik Kebanggaan Indonesia
Tan Malaka menulis Madilog di tengah situasi kolonial yang masih sangat kuat di Indonesia. Pada saat itu, kebanyakan masyarakat Indonesia masih terikat oleh cara berpikir mistis dan tradisional yang menurut Tan Malaka menghambat kemajuan bangsa.
Sebagai seorang revolusioner yang terpengaruh oleh ajaran Marxisme, Tan Malaka merasa perlu menyusun sebuah karya yang dapat menjadi panduan berpikir kritis dan rasional bagi rakyat Indonesia.
Tujuan utama dari penulisan Madilog adalah untuk mengubah cara berpikir masyarakat Indonesia dari mistisisme ke materialisme dan rasionalisme.
Tan Malaka berpendapat bahwa perubahan sosial yang mendasar hanya dapat terjadi jika rakyat mampu berpikir secara logis dan ilmiah, bebas dari takhayul dan dogma yang mengekang.
BACA JUGA:Biografi Sutan Syahrir: Pemikir dan Pemimpin Revolusioner Indonesia
Materialisme, Dialektika, dan Logika
Biografi Tan Malaka--instagram: nasutionbooks.id
Madilog adalah singkatan dari tiga konsep utama yang menjadi landasan pemikiran Tan Malaka:
Materialisme: Dalam konteks ini, materialisme merujuk pada pandangan bahwa dunia nyata—alam dan segala isinya—merupakan satu-satunya realitas yang ada.