Kemudian, oleh polisi, pemotor itu dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Karena hanya luka ringan.
Atas insiden tersebut, FA malah meminta ganti rugi senilai Rp4 juta kepada sopir bus dengan alasan jika tidak ada bus maka motornya tidak akan rusak.
Namun, permintaan dari FA yang meminta ganti rugi Rp4 juta itu menuai reaksi yang dari warganet yang menganggap hal itu tak wajar.
Anak sopir bus itu, Muren, bahkan sampai meng-upload video rekaman CCTV di lokasi kejadian di media sosial untuk menunjukkan fakta sesungguhnya.
BACA JUGA:Indomobil Finance Buka 7 Lowongan Kerja, Penempatan Jambi dan Sumatera Selatan
Video disertai keterangan kronologi kejadian tersebut akhirnya viral di media sosial hingga di-repost oleh berbagai akun, salah satunya @ndrobeia.official.
Muren menyebut, pemotor harusnya tidak minta ganti rugi lantaran dianggap salah dan malah membahayakan orang lain.
“Kronologi mbaknya nyalip ambulance, melewati garis Marka, depan ada bis.. dia kaget rem dadakan jatuh sendiri, tapi di surat kronologi minta ganti kerugian sama sopir bus. Monggo dicermati videonya. Salah sendiri tapi merugikan banyak pihak,” tulis Muren
“Saya selaku keluarga sopir kurang terima dengan keputusan di surat kronologi. Bapak zaenal ini orang baik tapi dapat musibah karena ketidak hati"an pengendara lain. Infonya mba ini pegawai bank, minta ganti kerugian 4jt. Pdhl jelas" dia yg salah, masih bisa bilang kalo dari arah berlawanan tidak ada bis motornya tidak akan rusak,” tegasnya.
BACA JUGA:Viral, Emak-Emak Asyik Joget Pesta Miras Jadi Tontonan Anak-Anak
Postingan Muren itupun dibanjiri oleh warganet yang sepakat untuk mendukung Muren dan sopir bus hingga menghujat si pemotor yang dianggap bersalah. (*)
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI